10 Negara Tanpa Utang Publik, Salah Satunya dalam Kondisi Berperang

Kamis, 08 Februari 2024 - 22:22 WIB

4. Denmark

Melansir Clear Finances, ada negara Skandinavia ketiga yang masuk dalam daftar, Denmark, dengan utang publik setara dengan 42% PDB, tingkat pembangunan ekonomi yang sangat tinggi, negara kesejahteraan yang sangat baik, dan sumber daya alam yang sangat sedikit.

Menariknya, Jerman sering disebut-sebut sebagai contoh yang patut ditiru oleh negara lain. Namun, Denmark jauh lebih makmur dan bebas secara ekonomi dibandingkan Jerman. Dan keuangan publiknya jauh lebih sehat. Perbedaan utama antara Denmark dan Jerman adalah bahwa politisi Denmark tidak memikirkan hal tersebut

5. Republik Ceko



Foto/Reuters

Melansir Clear Finances, sejauh ini, orang hanya membicarakan negara-negara yang sangat makmur. Namun memiliki keuangan publik yang sehat bukanlah soal seberapa kaya suatu negara, namun prioritas apa yang dimilikinya. Oleh karena itu, perekonomian dapat tumbuh tanpa harus berhutang secara besar-besaran.

Faktanya, pertumbuhan ekonomi riil dan keuangan publik yang sehat berjalan seiring. Pembangunan ekonomi harus merupakan hasil dari masyarakat yang memproduksi lebih banyak barang dan jasa, sehingga meningkatkan standar hidup penduduk.

Peningkatan belanja pemerintah tidak dapat meningkatkan kinerja perekonomian atau meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan.

Dengan demikian, Republik Ceko merupakan salah satu negara dengan keberhasilan ekonomi terbesar dalam tiga dekade terakhir. Sejak berakhirnya komunisme, negara Eropa Tengah ini telah mampu tumbuh sedemikian rupa sehingga melampaui Spanyol dan Italia dalam hal PDB er kapita riil.

Dan semua ini dicapai tanpa harus menanggung utang publik yang berarti. Utang pemerintah Ceko mencapai 38% dari PDB.

6. Estonia

Melansir Clear Finances, negara-negara Baltik adalah contoh lain dari pembangunan ekonomi yang luar biasa tanpa tergoda untuk mengambil banyak utang. Dari tiga negara Baltik, kami akan fokus pada Estonia, yang utang publiknya setara dengan 18% PDB negara tersebut.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More