5 Alasan Kota Avdiivka di Ukraina Akan Bernasib Sama Seperti Bakhmut
Rabu, 07 Februari 2024 - 23:23 WIB
MOSKOW - Pasukan Rusia mengintensifkan upaya untuk merebut kota Avdiivka di Ukraina timur ketika perang terus berlanjut. Banyak pihak menduga kalau Addivka akan bernasib sama seperti Bakhmut yang menjadi medan pertarungan antara tentara Rusia dan Ukraina.
Pertempuran ini mengingatkan kita pada pertempuran di kota timur lainnya, Bakhmut, yang jatuh ke tangan Rusia pada Mei lalu setelah berbulan-bulan pertempuran sengit di perkotaan, 15 bulan setelah invasi besar-besaran yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus”.
Foto/Reuters
Melansir Reuters, Avdiivka, yang memiliki populasi sekitar 32.000 jiwa sebelum perang dan disebut Avdeyevka oleh orang Rusia, telah menjadi kota garis depan sejak tahun 2014, ketika sempat diduduki oleh separatis dukungan Moskow yang merebut sebagian besar wilayah timur Ukraina.
Saat ini, pihak berwenang mengatakan hanya tersisa kurang dari 1.000 warga, banyak yang berlindung di ruang bawah tanah dan ruang bawah tanah. Para pejabat mengatakan tidak ada satu pun bangunan yang masih utuh.
Foto/Reuters
Pertempuran ini mengingatkan kita pada pertempuran di kota timur lainnya, Bakhmut, yang jatuh ke tangan Rusia pada Mei lalu setelah berbulan-bulan pertempuran sengit di perkotaan, 15 bulan setelah invasi besar-besaran yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus”.
5 Alasan Kota Avdiivka di Ukraina Akan Bernasib Sama Seperti Bakhmut?
1. Kota Strategis yang Sudah Hancur
Foto/Reuters
Melansir Reuters, Avdiivka, yang memiliki populasi sekitar 32.000 jiwa sebelum perang dan disebut Avdeyevka oleh orang Rusia, telah menjadi kota garis depan sejak tahun 2014, ketika sempat diduduki oleh separatis dukungan Moskow yang merebut sebagian besar wilayah timur Ukraina.
Saat ini, pihak berwenang mengatakan hanya tersisa kurang dari 1.000 warga, banyak yang berlindung di ruang bawah tanah dan ruang bawah tanah. Para pejabat mengatakan tidak ada satu pun bangunan yang masih utuh.
2. Disebut sebagai Kota Benteng
Foto/Reuters
tulis komentar anda