Argentina akan Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem Barat, Hamas Murka
Rabu, 07 Februari 2024 - 12:30 WIB
TEL AVIV - Presiden Argentina Javier Milei menyatakan negaranya ingin merelokasi kedutaannya ke Yerusalem Barat. Pernyataan itu muncul pada Selasa (6/2/2024) saat berkunjung ke Israel.
Kelompok Hamas yang berbasis di Gaza mengecam tindakan tersebut. Milei disambut di bandara internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv oleh Menteri Luar Negeri Israel Katz.
Dia melanjutkan ke Yerusalem untuk berdoa di Tembok Barat, situs suci bagi orang Yahudi yang diyakini sebagai bagian terakhir dari Kuil Kedua yang masih ada.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan Milei menangis dan memeluk Rabbi Axel Wahnish, yang dikabarkan menjadi pilihannya sebagai duta besar Argentina untuk Israel.
“Saya dengan hangat menyambut kedatangan Presiden Argentina di Israel, sahabat kita Javier Milei, yang mengumumkan pemindahan kedutaan Argentina ke Yerusalem. Selamat datang kawan!” ujar Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, telah mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan, “Tindakan Milei pelanggaran terhadap hak-hak rakyat Palestina atas tanah mereka, dan pelanggaran terhadap aturan hukum internasional, mengingat Yerusalem sebagai tanah Palestina yang diduduki.”
Yerusalem dibagi berdasarkan garis gencatan senjata tahun 1949, namun pasukan Israel mengambil alih kota tersebut pada tahun 1967.
Israel maupun Palestina mengklaim kota tersebut sebagai ibu kota mereka masing-masing.
Milei (53) terpilih pada November lalu dengan platform libertarian untuk menyingkirkan politik lama yang korup.
Gerakan “terapi kejut” yang dilakukannya telah memicu protes luas dari serikat pekerja dan kelompok lama.
Kunjungannya ke Israel adalah perjalanan bilateral pertamanya. Bulan lalu, dia hadir di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss dan menyampaikan kritik pedas terhadap pertemuan globalis tersebut.
Milei telah menjadi pendukung terang-terangan Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di sekitar Gaza dan serangan Israel terhadap daerah kantong Palestina.
Sejauh ini, hanya segelintir dari 97 negara yang mempertahankan hubungan diplomatik dengan Israel yang telah merelokasi misi mereka ke Yerusalem.
Negara yang telah pindah ke Yerusalem Barat adalah Amerika Serikat, Guatemala, Honduras, Papua Nugini, dan provinsi Kosovo di Serbia yang memisahkan diri.
Kelompok Hamas yang berbasis di Gaza mengecam tindakan tersebut. Milei disambut di bandara internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv oleh Menteri Luar Negeri Israel Katz.
Dia melanjutkan ke Yerusalem untuk berdoa di Tembok Barat, situs suci bagi orang Yahudi yang diyakini sebagai bagian terakhir dari Kuil Kedua yang masih ada.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan Milei menangis dan memeluk Rabbi Axel Wahnish, yang dikabarkan menjadi pilihannya sebagai duta besar Argentina untuk Israel.
“Saya dengan hangat menyambut kedatangan Presiden Argentina di Israel, sahabat kita Javier Milei, yang mengumumkan pemindahan kedutaan Argentina ke Yerusalem. Selamat datang kawan!” ujar Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, telah mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan, “Tindakan Milei pelanggaran terhadap hak-hak rakyat Palestina atas tanah mereka, dan pelanggaran terhadap aturan hukum internasional, mengingat Yerusalem sebagai tanah Palestina yang diduduki.”
Yerusalem dibagi berdasarkan garis gencatan senjata tahun 1949, namun pasukan Israel mengambil alih kota tersebut pada tahun 1967.
Israel maupun Palestina mengklaim kota tersebut sebagai ibu kota mereka masing-masing.
Milei (53) terpilih pada November lalu dengan platform libertarian untuk menyingkirkan politik lama yang korup.
Gerakan “terapi kejut” yang dilakukannya telah memicu protes luas dari serikat pekerja dan kelompok lama.
Kunjungannya ke Israel adalah perjalanan bilateral pertamanya. Bulan lalu, dia hadir di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss dan menyampaikan kritik pedas terhadap pertemuan globalis tersebut.
Milei telah menjadi pendukung terang-terangan Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di sekitar Gaza dan serangan Israel terhadap daerah kantong Palestina.
Sejauh ini, hanya segelintir dari 97 negara yang mempertahankan hubungan diplomatik dengan Israel yang telah merelokasi misi mereka ke Yerusalem.
Negara yang telah pindah ke Yerusalem Barat adalah Amerika Serikat, Guatemala, Honduras, Papua Nugini, dan provinsi Kosovo di Serbia yang memisahkan diri.
(sya)
tulis komentar anda