Eks Jenderal AS Anggap Perang Israel di Gaza Gagal, Ini Alasannya
Selasa, 06 Februari 2024 - 10:18 WIB
Sebelumnya pada hari ini, Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne menyerukan diakhirinya kekerasan pemukim Israel dan gencatan senjata di Gaza, dalam kunjungannya pada hari Senin ke Yerusalem.
Komentar tersebut muncul setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Sangatlah penting untuk menahan diri dari tindakan, keputusan, atau pernyataan apa pun yang dapat memicu kekerasan. Kekerasan pemukim harus dihentikan di wilayah Palestina, itu yang kami kecam,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa pernyataan kekerasan Israel “semakin sering terjadi” dan “disebarluaskan oleh para pemimpin politik.”
“Dalam keadaan apa pun tidak boleh ada perpindahan warga Palestina, baik dari Gaza maupun dari Tepi Barat,” katanya.
Sementara itu, setelah pertemuan dengan Sejourne, Menteri Luar Negeri Israel; Israel Katz, mengatakan "waktu hampir habis" untuk mencapai solusi diplomatik di Lebanon selatan, ketika ketegangan meningkat antara kedua negara.
“Israel akan bertindak secara militer untuk mengembalikan warga yang dievakuasi ke wilayah perbatasan utara jika tidak ada solusi diplomatik yang dicapai untuk mengakhiri kekerasan," kata Katz kepada rekannya dari Prancis yang sedang berkunjung.
Lihat Juga: 3 Alasan Hamas Ingin Menghentikan Perang di Gaza, Nomor 2 Sikap Negara Islam Mengecewakan
Komentar tersebut muncul setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Sangatlah penting untuk menahan diri dari tindakan, keputusan, atau pernyataan apa pun yang dapat memicu kekerasan. Kekerasan pemukim harus dihentikan di wilayah Palestina, itu yang kami kecam,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa pernyataan kekerasan Israel “semakin sering terjadi” dan “disebarluaskan oleh para pemimpin politik.”
“Dalam keadaan apa pun tidak boleh ada perpindahan warga Palestina, baik dari Gaza maupun dari Tepi Barat,” katanya.
Sementara itu, setelah pertemuan dengan Sejourne, Menteri Luar Negeri Israel; Israel Katz, mengatakan "waktu hampir habis" untuk mencapai solusi diplomatik di Lebanon selatan, ketika ketegangan meningkat antara kedua negara.
“Israel akan bertindak secara militer untuk mengembalikan warga yang dievakuasi ke wilayah perbatasan utara jika tidak ada solusi diplomatik yang dicapai untuk mengakhiri kekerasan," kata Katz kepada rekannya dari Prancis yang sedang berkunjung.
Lihat Juga: 3 Alasan Hamas Ingin Menghentikan Perang di Gaza, Nomor 2 Sikap Negara Islam Mengecewakan
(mas)
tulis komentar anda