Inilah Sosok 4 Ekstremis Israel yang Dihajar Sanksi AS
Sabtu, 03 Februari 2024 - 13:12 WIB
Zicherman, yang berasal dari pemukiman ilegal Mitzpe Yair, terlihat menghalangi mereka di jalan dan berusaha memecahkan jendela kendaraan yang lewat dengan aktivis di dalamnya.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, Zicherman menyudutkan setidaknya dua aktivis dan melukai keduanya. Dia didakwa pada tahun 2022 atas serangan tersebut dan persidangannya masih berlangsung.
Aktivis Israel Itai Feitelson, yang pertama kali mengunggah rekaman serangan tersebut, mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya kasus yang dia ketahui secara pribadi di mana seorang pemukim diadili karena melakukan kekerasan, namun mengatakan: "Pada akhirnya, Shalomlah yang menjadi kambing hitam."
Departemen Luar Negeri AS menggambarkan Yinon Levi (31) sebagai pemimpin sekelompok pemukim yang terlibat dalam tindakan yang menciptakan suasana ketakutan di Tepi Barat.
Levi secara teratur memimpin kelompok pemukim dari pos terdepan Meitarim Farm untuk menyerang warga sipil Palestina dan Badui, serta mengancam mereka dengan kekerasan tambahan jika mereka tidak meninggalkan rumah, membakar ladang, dan menghancurkan properti mereka.
Menurut laporan NPR, tanggapan Levi terhadap sanksi AS adalah dengan mengatakan: "Aneh mereka berurusan dengan omong kosong ini sekarang."
Dia menambahkan bahwa dirinya belum pernah mengunjungi AS atau memiliki properti di sana.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, Zicherman menyudutkan setidaknya dua aktivis dan melukai keduanya. Dia didakwa pada tahun 2022 atas serangan tersebut dan persidangannya masih berlangsung.
Aktivis Israel Itai Feitelson, yang pertama kali mengunggah rekaman serangan tersebut, mengatakan bahwa ini adalah satu-satunya kasus yang dia ketahui secara pribadi di mana seorang pemukim diadili karena melakukan kekerasan, namun mengatakan: "Pada akhirnya, Shalomlah yang menjadi kambing hitam."
4. Yinon Levi
Departemen Luar Negeri AS menggambarkan Yinon Levi (31) sebagai pemimpin sekelompok pemukim yang terlibat dalam tindakan yang menciptakan suasana ketakutan di Tepi Barat.
Levi secara teratur memimpin kelompok pemukim dari pos terdepan Meitarim Farm untuk menyerang warga sipil Palestina dan Badui, serta mengancam mereka dengan kekerasan tambahan jika mereka tidak meninggalkan rumah, membakar ladang, dan menghancurkan properti mereka.
Menurut laporan NPR, tanggapan Levi terhadap sanksi AS adalah dengan mengatakan: "Aneh mereka berurusan dengan omong kosong ini sekarang."
Dia menambahkan bahwa dirinya belum pernah mengunjungi AS atau memiliki properti di sana.
(mas)
tulis komentar anda