Deretan Kapal yang Dibom Kelompok Houthi di Laut Merah, Siapa Saja?
Jum'at, 02 Februari 2024 - 17:00 WIB
SANAA - Deretan kapal yang dibom Houthi di Laut Merah akan dibahas di artikel ini. Sebagian besar di antaranya diserang menggunakan pesawat udara tak berawak (UAV) hingga rudal anti kapal.
Belakangan, kelompok Houthi yang berbasis di Yaman tengah membuat kekacauan di Laut Merah. Dengan dalih solidaritas terhadap Palestina, mereka menyerang kapal-kapal di Laut Merah yang akan melintas menuju Israel.
Mengutip laman Haaretz, Jumat (2/2/2024), kapal pertama yang menjadi korban adalah Galaxy Leader yang disebutkan menjadi milik raja pelayaran Israel, Rami Unger. Houthi membajak kapal tersebut dan menggiringnya menuju Yaman.
Tak hanya pembajakan, Houthi juga tak segan untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah menggunakan rudal hingga kendaraan udara tak berawak (UAV). Sejauh ini, sudah banyak kapal yang menjadi korban pemboman dari kelompok tersebut. Berikut di antaranya.
Kapal yang Dibom Houthi di Laut Merah
Kapal CMA CGM Symi berlayar dengan menggunakan bendera Malta. Menurut laporan, kapal dari Eastern Pacific Shipping itu dimiliki oleh seorang miliarder Israel bernama Idan Ofer.
Houthi menyerang kapal CMA CGM Symi pada 24 November 2023. Waktu itu, kapal ini sempat dihantam sebuah drone jenis Shahed ketika melintas di Laut Merah. Meski mengalami kerusakan ringan, kapal tetap melanjutkan perjalanannya.
Kapal Unity Explorer berbendera Bahamas diserang oleh Houthi pada 3 Desember 2023. Kapal tersebut dimiliki oleh perusahaan Unity.
Awalnya, Houthi menyerang Unity Explorer dengan rudal balistik, namun meleset. Setelahnya, mereka memakai rudal anti-kapal dan berhasil menghantam salah satu bagiannya, sehingga memberi kerusakan kecil.
Kapal berbendera Norwegia ini dihantam sebuah rudal jelajah ketika berlayar dari Malaysia menuju Suez.
Meski Houthi mengklaim kapal tersebut menuju Israel, pemiliknya mengatakan Strinda sedang dalam perjalanan menuju Italia.
Kapal kontainer berbendera Hongkong ini sempat jadi sasaran Houthi ketika ditembak menggunakan rudal balistik saat perjalanan dari Oman ke Arab Saudi. Namun, serangan mereka meleset.
Kapal berbendera Liberia ini menjadi korban serangan UAV Houthi pada 15 Desember 2023. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan dan kebakaran kecil pada kapal.
Pada akhirnya, kapal Al Jasrah memilih putar balik dan keluar dari area Laut Merah.
Kapal berbendera Panama ini membawa minyak mentah dari Rusia. Mereka ditembak di Teluk Aden setelah melintasi Bab el-Mandeb. Untungnya, tembakan rudal Houthi meleset.
Berikutnya ada Genco Picardy. Kapal curah milik AS ini berlayar dari Mesir dengan tujuan India.
Saat berada di Teluk Aden, Houthi menyerangnya dengan UAV. Meski ada beberapa kerusakan, namun pelayaran tetap dilanjutkan.
Kapal dengan bendera Gabon ini diserang pada 23 Desember 2023. Awalnya, Houthi menembakkan rudal anti kapal, namun meleset.
Kemudian, mereka mencoba menyerang kembali dengan sebuah drone tanpa awak. Meski sempat kena, kapal tanker yang membawa minyak mentah itu tetap melanjutkan pelayaran.
Kapal Palatium III diserang Houthi pada 15 Desember 2023 di Bab el-Mandeb. Kapal kontainer yang sedang menuju Arab Saudi ini diserang menggunakan rudal balistik.
Menanggapi serangan rudal Houthi, kapal Palatium III memutuskan berbelok ke selatan menuju Djibouti. Sebagai informasi, awalnya mereka berlayar dari Kenya.
Blaamanen adalah kapal tanker minyak Norwegia yang berlayar dari Rumania ke India. Kapal ini diserang menggunakan drone oleh Houthi.
Untungnya, mereka diselamatkan oleh USS Laboon yang sedang patroli. Tercatat, ada 4 drone yang berhasil dilumpuhkan.
Dua rudal balistik Houthi menyerang kapal berbendera Kepulauan Marshal ini. Serangannya memang tidak terlalu tepat sasaran, namun sempat berdampak pada kondisi air di dekat kapal.
Chem Ranger adalah kapal tanker milik AS. Mereka berlayar dari Jeddah menuju Kuwait.
Swan Atlantic dihantam rudal balistik anti kapal dan drone di Bab el-Mandeb. Namun, mereka tetap melanjutkan pelayaran.
Berikutnya ada Zografia. Saat berada di Laut Merah, kapal curah Yunani ini ditembak rudal balistik.
Pada akhirnya, kapal memang terdampak serangan. Namun, mereka tetap melanjutkan pelayaran ke Suez.
Itulah sejumlah kapal yang dibom Houthi di Laut Merah. Selain 13 nama di atas, sebenarnya masih ada beberapa kapal lain yang juga menjadi korban Houthi, hanya saja belum bisa disebutkan satu per satu.
Belakangan, kelompok Houthi yang berbasis di Yaman tengah membuat kekacauan di Laut Merah. Dengan dalih solidaritas terhadap Palestina, mereka menyerang kapal-kapal di Laut Merah yang akan melintas menuju Israel.
Mengutip laman Haaretz, Jumat (2/2/2024), kapal pertama yang menjadi korban adalah Galaxy Leader yang disebutkan menjadi milik raja pelayaran Israel, Rami Unger. Houthi membajak kapal tersebut dan menggiringnya menuju Yaman.
Tak hanya pembajakan, Houthi juga tak segan untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah menggunakan rudal hingga kendaraan udara tak berawak (UAV). Sejauh ini, sudah banyak kapal yang menjadi korban pemboman dari kelompok tersebut. Berikut di antaranya.
Kapal yang Dibom Houthi di Laut Merah
1. CMA CGM Symi
Kapal CMA CGM Symi berlayar dengan menggunakan bendera Malta. Menurut laporan, kapal dari Eastern Pacific Shipping itu dimiliki oleh seorang miliarder Israel bernama Idan Ofer.
Houthi menyerang kapal CMA CGM Symi pada 24 November 2023. Waktu itu, kapal ini sempat dihantam sebuah drone jenis Shahed ketika melintas di Laut Merah. Meski mengalami kerusakan ringan, kapal tetap melanjutkan perjalanannya.
2. Unity Explorer
Kapal Unity Explorer berbendera Bahamas diserang oleh Houthi pada 3 Desember 2023. Kapal tersebut dimiliki oleh perusahaan Unity.
Awalnya, Houthi menyerang Unity Explorer dengan rudal balistik, namun meleset. Setelahnya, mereka memakai rudal anti-kapal dan berhasil menghantam salah satu bagiannya, sehingga memberi kerusakan kecil.
3. Strinda
Kapal berbendera Norwegia ini dihantam sebuah rudal jelajah ketika berlayar dari Malaysia menuju Suez.
Meski Houthi mengklaim kapal tersebut menuju Israel, pemiliknya mengatakan Strinda sedang dalam perjalanan menuju Italia.
4. Maersk Gibraltar
Kapal kontainer berbendera Hongkong ini sempat jadi sasaran Houthi ketika ditembak menggunakan rudal balistik saat perjalanan dari Oman ke Arab Saudi. Namun, serangan mereka meleset.
5. Al Jasrah
Kapal berbendera Liberia ini menjadi korban serangan UAV Houthi pada 15 Desember 2023. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan dan kebakaran kecil pada kapal.
Pada akhirnya, kapal Al Jasrah memilih putar balik dan keluar dari area Laut Merah.
6. Khalissa
Kapal berbendera Panama ini membawa minyak mentah dari Rusia. Mereka ditembak di Teluk Aden setelah melintasi Bab el-Mandeb. Untungnya, tembakan rudal Houthi meleset.
7. Genco Picardy
Berikutnya ada Genco Picardy. Kapal curah milik AS ini berlayar dari Mesir dengan tujuan India.
Saat berada di Teluk Aden, Houthi menyerangnya dengan UAV. Meski ada beberapa kerusakan, namun pelayaran tetap dilanjutkan.
8. Sai Baba
Kapal dengan bendera Gabon ini diserang pada 23 Desember 2023. Awalnya, Houthi menembakkan rudal anti kapal, namun meleset.
Kemudian, mereka mencoba menyerang kembali dengan sebuah drone tanpa awak. Meski sempat kena, kapal tanker yang membawa minyak mentah itu tetap melanjutkan pelayaran.
9. Palatium III
Kapal Palatium III diserang Houthi pada 15 Desember 2023 di Bab el-Mandeb. Kapal kontainer yang sedang menuju Arab Saudi ini diserang menggunakan rudal balistik.
Menanggapi serangan rudal Houthi, kapal Palatium III memutuskan berbelok ke selatan menuju Djibouti. Sebagai informasi, awalnya mereka berlayar dari Kenya.
10. Blaamanen
Blaamanen adalah kapal tanker minyak Norwegia yang berlayar dari Rumania ke India. Kapal ini diserang menggunakan drone oleh Houthi.
Untungnya, mereka diselamatkan oleh USS Laboon yang sedang patroli. Tercatat, ada 4 drone yang berhasil dilumpuhkan.
11. Chem Ranger
Dua rudal balistik Houthi menyerang kapal berbendera Kepulauan Marshal ini. Serangannya memang tidak terlalu tepat sasaran, namun sempat berdampak pada kondisi air di dekat kapal.
Chem Ranger adalah kapal tanker milik AS. Mereka berlayar dari Jeddah menuju Kuwait.
12. Swan Atlantic
Swan Atlantic dihantam rudal balistik anti kapal dan drone di Bab el-Mandeb. Namun, mereka tetap melanjutkan pelayaran.
13. Zografia
Berikutnya ada Zografia. Saat berada di Laut Merah, kapal curah Yunani ini ditembak rudal balistik.
Pada akhirnya, kapal memang terdampak serangan. Namun, mereka tetap melanjutkan pelayaran ke Suez.
Itulah sejumlah kapal yang dibom Houthi di Laut Merah. Selain 13 nama di atas, sebenarnya masih ada beberapa kapal lain yang juga menjadi korban Houthi, hanya saja belum bisa disebutkan satu per satu.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda