Mampukah Pakistan Melepaskan Diri dari Cengkeraman Militer?

Kamis, 01 Februari 2024 - 14:14 WIB
Melansir Al Jazeera, Badar Alam, seorang jurnalis dan editor yang tinggal di Lahore, mengatakan bahwa militer percaya bahwa mereka adalah pusat keberadaan Pakistan dan tetap menjadi institusi negara yang paling dominan dengan pengaruh di bidang non-militer, sebagian besar berkat pemerintahan langsung mereka selama bertahun-tahun.

Asad Umar, mantan menteri federal dan sekarang pensiunan politikus yang pernah bergabung dengan PTI, mengatakan supremasi militer atas lembaga-lembaga negara lahir dari perang melawan India pada tahun 1948, hanya setahun setelah kemerdekaan.

Kemudian, satu dekade kemudian, negara tersebut diberlakukan darurat militer untuk pertama kalinya ketika Jenderal Ayub Khan, panglima militer, mengambil alih kekuasaan melalui kudeta. Sejak saat itu, pihak militer secara konsisten menerima sumber daya anggaran yang lebih besar dibandingkan departemen pemerintah lainnya.

“Setelah militer mengambil alih kekuasaan pada tahun 1958 dan memberlakukan darurat militer, penerapan mereka dalam sistem tersebut menjadi hal yang normal di Pakistan,” ujar Miftah Ismail, dua kali mantan menteri keuangan dan pernah menjadi bagian dari Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PMLN), mengatakan kepada Al Jazeera.



2. Militer Menjadi Kekuatan Tak Tertandingi di Pakistan



Foto/Reuters

Sebagai negara baru, Pakistan bergulat dengan kesulitan ekonomi pada tahun-tahun awalnya. Hanya militer yang kebal, sehingga memberikan pengaruh yang tak tertandingi di masyarakat.

“Ini adalah satu-satunya institusi yang diwarisi Pakistan dari British India dengan rantai komando, logistik, dan bahkan garnisun serta amunisi yang sepenuhnya utuh,” kata Alam, kepada Al Jazeera.

3. Pengalaman Perang dengan India

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More