Kekuatan Militer Selandia Baru, Tak Terlalu Besar tapi Efektif
Rabu, 31 Januari 2024 - 13:30 WIB
WELLINGTON - Selandia Baru adalah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik Selatan. Negara ini memiliki luas wilayah sekitar 268.000 kilometer persegi dan populasi sekitar 5 juta jiwa.
Negara itu terkenal bersahabat dan tidak memiliki musuh. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Selandia Baru telah meningkatkan kekuatan militernya untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan di kawasan Pasifik.
Menurut Global Firepower Index 2023, Selandia Baru menempati peringkat ke-66 dari 142 negara di dunia.
Peringkat ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk jumlah personel militer, persenjataan, anggaran pertahanan, dan kemampuan geografis.
Secara umum, kekuatan militer Selandia Baru tergolong kecil dan sederhana. Jumlah personel aktifnya hanya sekitar 10.000 orang, dan armadanya hanya terdiri dari beberapa kapal perang dan pesawat tempur.
Meski demikian, Angkatan Pertahanan Selandia Baru memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pertahanan dan kemanusiaan.
Angkatan Pertahanan Selandia Baru (NZDF) terdiri dari tiga cabang: Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara.
Total personel NZDF adalah sekitar 15.000 orang, termasuk 10.000 personel aktif dan 5.000 personel cadangan.
Angkatan Laut Selandia Baru memiliki armada yang terdiri dari dua kapal fregat, dua kapal patroli, dan satu kapal penyapu ranjau.
Tak hanya itu, Angkatan Laut Selandia Baru juga memiliki dua kapal selam yang disewa dari Australia.
Angkatan Darat Selandia Baru memiliki kekuatan yang terdiri dari satu brigade infanteri, satu batalion kavaleri, dan satu batalion artileri.
Angkatan Darat Selandia Baru juga memiliki pasukan khusus yang dikenal sebagai Special Air Service (SAS).
Angkatan Udara Selandia Baru memiliki armada yang terdiri dari 24 pesawat tempur, 12 helikopter serang, dan 15 pesawat patroli.
Kekuatan militer Selandia Baru secara keseluruhan tergolong kecil dan sederhana. Namun, Angkatan Pertahanan Selandia Baru memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pertahanan dan kemanusiaan.
Angkatan Pertahanan Selandia Baru juga memiliki komitmen bekerja sama dengan negara-negara lain di kawasan Pasifik.
Dalam beberapa tahun terakhir, Selandia Baru telah meningkatkan kekuatan militernya untuk menghadapi tantangan keamanan di kawasan Pasifik.
Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan kekuatan militer China di kawasan tersebut. Selandia Baru juga telah membuka diskusi untuk bergabung dalam aliansi AUKUS yang beranggotakan Amerika Serikat, Australia, dan Inggris.
Adanya peningkatan kekuatan militer Selandia Baru menunjukkan negara ini semakin serius dalam menjaga keamanannya.
Perkembangan ini juga menunjukkan bahwa Selandia Baru semakin menyadari pentingnya kerja sama dengan negara-negara lain di kawasan Pasifik.
Lihat Juga: Siapa Hana-Rawhiti Kareariki Maipi-Clarke? Anggota DPR Selandia Baru yang Protes dengan Menari Haka
Negara itu terkenal bersahabat dan tidak memiliki musuh. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Selandia Baru telah meningkatkan kekuatan militernya untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan di kawasan Pasifik.
Menurut Global Firepower Index 2023, Selandia Baru menempati peringkat ke-66 dari 142 negara di dunia.
Peringkat ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk jumlah personel militer, persenjataan, anggaran pertahanan, dan kemampuan geografis.
Secara umum, kekuatan militer Selandia Baru tergolong kecil dan sederhana. Jumlah personel aktifnya hanya sekitar 10.000 orang, dan armadanya hanya terdiri dari beberapa kapal perang dan pesawat tempur.
Meski demikian, Angkatan Pertahanan Selandia Baru memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pertahanan dan kemanusiaan.
Angkatan Pertahanan Selandia Baru (NZDF) terdiri dari tiga cabang: Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara.
Total personel NZDF adalah sekitar 15.000 orang, termasuk 10.000 personel aktif dan 5.000 personel cadangan.
Angkatan Laut
Angkatan Laut Selandia Baru memiliki armada yang terdiri dari dua kapal fregat, dua kapal patroli, dan satu kapal penyapu ranjau.
Tak hanya itu, Angkatan Laut Selandia Baru juga memiliki dua kapal selam yang disewa dari Australia.
Angkatan Darat
Angkatan Darat Selandia Baru memiliki kekuatan yang terdiri dari satu brigade infanteri, satu batalion kavaleri, dan satu batalion artileri.
Angkatan Darat Selandia Baru juga memiliki pasukan khusus yang dikenal sebagai Special Air Service (SAS).
Angkatan Udara
Angkatan Udara Selandia Baru memiliki armada yang terdiri dari 24 pesawat tempur, 12 helikopter serang, dan 15 pesawat patroli.
Kekuatan militer Selandia Baru secara keseluruhan tergolong kecil dan sederhana. Namun, Angkatan Pertahanan Selandia Baru memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pertahanan dan kemanusiaan.
Angkatan Pertahanan Selandia Baru juga memiliki komitmen bekerja sama dengan negara-negara lain di kawasan Pasifik.
Dalam beberapa tahun terakhir, Selandia Baru telah meningkatkan kekuatan militernya untuk menghadapi tantangan keamanan di kawasan Pasifik.
Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan kekuatan militer China di kawasan tersebut. Selandia Baru juga telah membuka diskusi untuk bergabung dalam aliansi AUKUS yang beranggotakan Amerika Serikat, Australia, dan Inggris.
Adanya peningkatan kekuatan militer Selandia Baru menunjukkan negara ini semakin serius dalam menjaga keamanannya.
Perkembangan ini juga menunjukkan bahwa Selandia Baru semakin menyadari pentingnya kerja sama dengan negara-negara lain di kawasan Pasifik.
Lihat Juga: Siapa Hana-Rawhiti Kareariki Maipi-Clarke? Anggota DPR Selandia Baru yang Protes dengan Menari Haka
(sya)
tulis komentar anda