Mengapa Houthi Ingin Dicap Teroris oleh AS?
Senin, 22 Januari 2024 - 20:20 WIB
SANAA - Houthi semakin naik ke panggung geopolitik global setelah dicap teroris oleh Amerika Serikat (AS). Itu semakin memperkuat posisi Houthi dan menunjukkan keberpihakan mereka dalam konflik Timur Tengah.
Langkah untuk menunjuk kembali kelompok Houthi sebagai teroris membalikkan keputusan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada tahun 2021 yang menghapus kelompok pemberontak tersebut dari Daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) AS.
Label teroris oleh AS justru menjadikan Houthi semakin bangga karena meneguhkan posisi Washington sebagai musuh mereka. Selain itu, mereka kedepannya juga akan semakin kuat mendapatkan dukungan dari Iran.
Foto/Reuters
Kelompok Houthi adalah Zaydi, sebuah sekte minoritas Muslim Syiah yang mencakup sepertiga dari keseluruhan populasi Yaman. Mereka sudah lama merasa terpinggirkan di negara mayoritas Sunni.
Pada tahun 2014, Houthi merebut ibu kota Yaman, Sanaa, yang memicu perang saudara dengan pemerintah yang didukung oleh AS dan Arab Saudi. Kelompok Houthi saat ini menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk Sanaa, bagian utara negara yang berpenduduk padat, dan pelabuhan penting Hudaydah, yang terletak di dekat Laut Merah hingga Terusan Suez.
Langkah untuk menunjuk kembali kelompok Houthi sebagai teroris membalikkan keputusan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada tahun 2021 yang menghapus kelompok pemberontak tersebut dari Daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) AS.
Label teroris oleh AS justru menjadikan Houthi semakin bangga karena meneguhkan posisi Washington sebagai musuh mereka. Selain itu, mereka kedepannya juga akan semakin kuat mendapatkan dukungan dari Iran.
Mengapa Houthi Ingin Dicap Teroris oleh AS?
1. Memperkuat Eksistensi Houthi
Foto/Reuters
Kelompok Houthi adalah Zaydi, sebuah sekte minoritas Muslim Syiah yang mencakup sepertiga dari keseluruhan populasi Yaman. Mereka sudah lama merasa terpinggirkan di negara mayoritas Sunni.
Pada tahun 2014, Houthi merebut ibu kota Yaman, Sanaa, yang memicu perang saudara dengan pemerintah yang didukung oleh AS dan Arab Saudi. Kelompok Houthi saat ini menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk Sanaa, bagian utara negara yang berpenduduk padat, dan pelabuhan penting Hudaydah, yang terletak di dekat Laut Merah hingga Terusan Suez.
2. Meningkatkan Popularitas Houthi di Luar Negeri
tulis komentar anda