3 Negara Asia Tenggara yang Tidak Mengakui Israel, Salah Satunya Kerap Diobok-obok Mossad
Senin, 22 Januari 2024 - 12:42 WIB
Republik Indonesia tidak mengakui Israel sejak didirikan pada 1948. Indonesia memandang bahwa Israel telah merampas tanah dan melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Indonesia juga mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Penolakan Indonesia untuk mengakui Negara Israel secara otomatis membuat keduanya tidak memiliki hubungan diplomatik.
Indonesia selama ini dikenal sebagai pendukung setia Palestina. Bahkan, perjuangan Palestina telah menjadi "nafas diplomasi" Indonesia yang ditegaskan Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi.
Malaysia tidak mengakui Israel sejak didirikan pada 1948. Seperti Indonesia, Malaysia memandang bahwa Israel telah merampas tanah dan melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Malaysia juga mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Para politisi di negara ini terkenal bersikap keras terhadap Israel, salah satunya Mahathir Mohamad yang pernah menyebut Israel sebagai negara kriminal yang pantas dihukum.
Malaysia juga menampung para ilmuwan Palestina sehingga kerap menjadi medan operasi rahasia Mossad—badan intelijen Israel.
Indonesia juga mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Penolakan Indonesia untuk mengakui Negara Israel secara otomatis membuat keduanya tidak memiliki hubungan diplomatik.
Indonesia selama ini dikenal sebagai pendukung setia Palestina. Bahkan, perjuangan Palestina telah menjadi "nafas diplomasi" Indonesia yang ditegaskan Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi.
2. Malaysia
Malaysia tidak mengakui Israel sejak didirikan pada 1948. Seperti Indonesia, Malaysia memandang bahwa Israel telah merampas tanah dan melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Malaysia juga mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Para politisi di negara ini terkenal bersikap keras terhadap Israel, salah satunya Mahathir Mohamad yang pernah menyebut Israel sebagai negara kriminal yang pantas dihukum.
Malaysia juga menampung para ilmuwan Palestina sehingga kerap menjadi medan operasi rahasia Mossad—badan intelijen Israel.
tulis komentar anda