Hamas Akui Ada Kesalahan dalam Serangan 7 Oktober ke Israel, tapi....
Senin, 22 Januari 2024 - 09:59 WIB
Selama serangan itu, orang-orang bersenjata dari Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya menyandera sekitar 250 orang, menurut angka terbaru Israel.
Para pejabat Israel mengatakan sekitar 132 tawanan masih berada di Gaza, sedikitnya 27 orang di antaranya diyakini telah terbunuh.
“Jika ada kasus yang menargetkan warga sipil, hal itu terjadi secara tidak sengaja dan selama konfrontasi dengan pasukan pendudukan,” kata Hamas dalam laporan tersebut.
“Banyak warga Israel yang dibunuh oleh tentara dan polisi Israel karena kebingungan mereka.”
Israel membalas serangan Hamas dengan menyatakan perang untuk menghancurkannya, menggempur Jalur Gaza dalam kampanye pengeboman paling mematikan yang pernah dihadapi wilayah Palestina tersebut.
Israel mengerahkan puluhan ribu tentara di sepanjang perbatasan Gaza dan di perbatasan utara dengan Lebanon.
Mereka menyatakan pengepungan total terhadap Gaza, memutus pasokan air, listrik dan makanan, sebuah keputusan yang dikecam oleh PBB.
Pembalasan Israel telah menewaskan sebanyak 25.105 orang di Gaza, sebagian besar perempuan, anak-anak dan remaja, menurut kementerian kesehatan di Gaza.
Para pejabat Israel telah berulang kali menuduh para milisi Hamas melakukan pemerkosaan berkelompok, mutilasi alat kelamin dan melakukan tindakan seksual dengan anak-anak dan mayat selama serangan itu.
Hamas menolak tuduhan tersebut, dan mengatakan bahwa tuduhan tersebut dimaksudkan untuk menjelekkan-menjelekkan kelompoknya sebagai propaganda perang.
Para pejabat Israel mengatakan sekitar 132 tawanan masih berada di Gaza, sedikitnya 27 orang di antaranya diyakini telah terbunuh.
“Jika ada kasus yang menargetkan warga sipil, hal itu terjadi secara tidak sengaja dan selama konfrontasi dengan pasukan pendudukan,” kata Hamas dalam laporan tersebut.
“Banyak warga Israel yang dibunuh oleh tentara dan polisi Israel karena kebingungan mereka.”
Israel membalas serangan Hamas dengan menyatakan perang untuk menghancurkannya, menggempur Jalur Gaza dalam kampanye pengeboman paling mematikan yang pernah dihadapi wilayah Palestina tersebut.
Israel mengerahkan puluhan ribu tentara di sepanjang perbatasan Gaza dan di perbatasan utara dengan Lebanon.
Mereka menyatakan pengepungan total terhadap Gaza, memutus pasokan air, listrik dan makanan, sebuah keputusan yang dikecam oleh PBB.
Pembalasan Israel telah menewaskan sebanyak 25.105 orang di Gaza, sebagian besar perempuan, anak-anak dan remaja, menurut kementerian kesehatan di Gaza.
Para pejabat Israel telah berulang kali menuduh para milisi Hamas melakukan pemerkosaan berkelompok, mutilasi alat kelamin dan melakukan tindakan seksual dengan anak-anak dan mayat selama serangan itu.
Hamas menolak tuduhan tersebut, dan mengatakan bahwa tuduhan tersebut dimaksudkan untuk menjelekkan-menjelekkan kelompoknya sebagai propaganda perang.
tulis komentar anda