Takut Diserang, Anggota NATO Bangun Ratusan Bunker Beton di Perbatasan Rusia
Sabtu, 20 Januari 2024 - 11:45 WIB
TALLINN - Estonia mengumumkan pada Jumat (19/1/2024) bahwa mereka bermaksud membangun ratusan bunker di sepanjang perbatasannya dengan Rusia.
Sesama anggota NATO, Latvia dan Lithuania, juga telah menandatangani proyek ini. Langkah ini mencerminkan ketakutan blok pimpinan Amerika Serikat (AS) itu pada Rusia.
Para menteri pertahanan dari tiga negara Baltik bertemu di Riga dan menyetujui pembangunan apa yang mereka sebut “instalasi pertahanan anti-mobilitas” di perbatasan timur mereka “untuk mengusir kemungkinan agresi Rusia.”
Estonia dan Latvia berbatasan langsung dengan Rusia, sedangkan Lituania berbatasan langsung dengan Belarusia.
“Kami melakukan upaya ini agar masyarakat Estonia dapat merasa aman,” ungkap Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur.
Dia menambahkan, “Konflik di Ukraina telah menunjukkan selain peralatan, amunisi dan tenaga kerja, kita juga memerlukan struktur pertahanan fisik di perbatasan.”
Sebagai bagian dari apa yang disebut “Garis Pertahanan Baltik,” Estonia berjanji membangun ratusan bunker beton, masing-masing berukuran sekitar 35 meter persegi dan mampu menampung 10 tentara.
Mereka akan ditempatkan di sepanjang perbatasan sepanjang 294 kilometer dengan Rusia dan dihubungkan dengan jaringan titik dukungan dan jalur pasokan.
Sesama anggota NATO, Latvia dan Lithuania, juga telah menandatangani proyek ini. Langkah ini mencerminkan ketakutan blok pimpinan Amerika Serikat (AS) itu pada Rusia.
Para menteri pertahanan dari tiga negara Baltik bertemu di Riga dan menyetujui pembangunan apa yang mereka sebut “instalasi pertahanan anti-mobilitas” di perbatasan timur mereka “untuk mengusir kemungkinan agresi Rusia.”
Estonia dan Latvia berbatasan langsung dengan Rusia, sedangkan Lituania berbatasan langsung dengan Belarusia.
“Kami melakukan upaya ini agar masyarakat Estonia dapat merasa aman,” ungkap Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur.
Dia menambahkan, “Konflik di Ukraina telah menunjukkan selain peralatan, amunisi dan tenaga kerja, kita juga memerlukan struktur pertahanan fisik di perbatasan.”
Sebagai bagian dari apa yang disebut “Garis Pertahanan Baltik,” Estonia berjanji membangun ratusan bunker beton, masing-masing berukuran sekitar 35 meter persegi dan mampu menampung 10 tentara.
Mereka akan ditempatkan di sepanjang perbatasan sepanjang 294 kilometer dengan Rusia dan dihubungkan dengan jaringan titik dukungan dan jalur pasokan.
tulis komentar anda