5 Pemimpin Negara Arab yang Terkenal
Kamis, 18 Januari 2024 - 17:17 WIB
Gamal Abdul Nasser adalah salah satu presiden paling penting di Timur Tengah dan pemimpin Arab masa lalu. Namanya Gamal Abdel Nasser Hussein Khalil Sultan, lahir pada tahun 1918 di Alexandria, Mesir Hulu. Dia adalah presiden kedua Mesir setelah Mohamed Naguib.
Selain itu, ia dianggap sebagai pemimpin terpenting dalam revolusi 23 Juli 1952 yang mengakhiri kekuasaan Ottoman di Mesir dan menyebabkan kepergian Raja Farouk dari Mesir. Selain itu, ia mengundurkan diri dari militer dan mengambil alih jabatan perdana menteri dan kemudian presiden Mesir pada tahun 1965 M. Dan juga masyarakat memilihnya setelah referendum.
Selain hal terpenting yang dilakukannya, ketika Amerika dan Inggris berhenti mendanai Bendungan Tinggi. Kemudian, ia memberikan pukulan telak, yaitu nasionalisasi Perusahaan Terusan Suez menjadi milik Mesir sepenuhnya. Hal ini terjadi dalam tahanan persatuan dengan Suriah dengan nama Republik Persatuan Arab untuk jangka waktu tertentu saja. Kemudian, dia meninggal pada tahun 1970.
Foto/Wikipedia
Melansir arabscountries, namanya Omar bin Mukhtar bin Omar Al Manfi Al Hilali, lahir pada tahun 1858 M. Dia adalah salah satu tokoh perlawanan Muslim Arab yang paling terkenal terhadap pendudukan Italia di Libya. Selain itu, ia melawan Italia sejak usia 53 tahun hingga mencapai usia 72 tahun.
Selain itu, ia meninggal pada tahun 1931 M setelah Italia menjatuhkan hukuman mati terhadapnya. Selain dieksekusi ketika sudah tua, hal ini kembali memicu revolusi, dan Libya memperoleh kemerdekaan dari pendudukan Italia. Ia dijuluki dengan banyak gelar oleh orang-orang Arab, Barat, dan umat Islam, seperti Syekh Para Syuhada, Syekh Mujahidin, dan Singa Gurun Pasir.
Foto/Wikipedia
Dia adalah Muhammad Anwar al-Sadat, lahir pada tahun 1918, dia bergabung dengan Perguruan Tinggi Militer dan kemudian bergabung dengan Organisasi Perwira Bebas, dan inilah yang membantu mereka berkontribusi pada kemerdekaan Mesir dari kekuasaan Ottoman.
Selain itu, ia dianggap sebagai pemimpin terpenting dalam revolusi 23 Juli 1952 yang mengakhiri kekuasaan Ottoman di Mesir dan menyebabkan kepergian Raja Farouk dari Mesir. Selain itu, ia mengundurkan diri dari militer dan mengambil alih jabatan perdana menteri dan kemudian presiden Mesir pada tahun 1965 M. Dan juga masyarakat memilihnya setelah referendum.
Selain hal terpenting yang dilakukannya, ketika Amerika dan Inggris berhenti mendanai Bendungan Tinggi. Kemudian, ia memberikan pukulan telak, yaitu nasionalisasi Perusahaan Terusan Suez menjadi milik Mesir sepenuhnya. Hal ini terjadi dalam tahanan persatuan dengan Suriah dengan nama Republik Persatuan Arab untuk jangka waktu tertentu saja. Kemudian, dia meninggal pada tahun 1970.
3. Umar Al-Mokhtar
Foto/Wikipedia
Melansir arabscountries, namanya Omar bin Mukhtar bin Omar Al Manfi Al Hilali, lahir pada tahun 1858 M. Dia adalah salah satu tokoh perlawanan Muslim Arab yang paling terkenal terhadap pendudukan Italia di Libya. Selain itu, ia melawan Italia sejak usia 53 tahun hingga mencapai usia 72 tahun.
Selain itu, ia meninggal pada tahun 1931 M setelah Italia menjatuhkan hukuman mati terhadapnya. Selain dieksekusi ketika sudah tua, hal ini kembali memicu revolusi, dan Libya memperoleh kemerdekaan dari pendudukan Italia. Ia dijuluki dengan banyak gelar oleh orang-orang Arab, Barat, dan umat Islam, seperti Syekh Para Syuhada, Syekh Mujahidin, dan Singa Gurun Pasir.
4. Anwar Al-Sadat
Foto/Wikipedia
Dia adalah Muhammad Anwar al-Sadat, lahir pada tahun 1918, dia bergabung dengan Perguruan Tinggi Militer dan kemudian bergabung dengan Organisasi Perwira Bebas, dan inilah yang membantu mereka berkontribusi pada kemerdekaan Mesir dari kekuasaan Ottoman.
tulis komentar anda