Israel Perlu Waktu Bertahun-tahun untuk Hancurkan Terowongan Hamas di Gaza
Rabu, 17 Januari 2024 - 07:33 WIB
IDF belum mengungkapkan jumlah tentara yang tewas dan terluka dalam perang terowongan. Secara resmi, hampir 190 tentara telah tewas dan 240 prajurit atau lebih terluka parah dalam pertempuran sejak dimulainya kampanye darat di Gaza.
Seorang tentara, yang berbicara kepada Times tanpa menyebut nama, mengatakan dia ikut serta dalam menghancurkan sekitar 50 terowongan di Beit Hanoun, di timur laut Gaza.
Semua terowongan dilengkapi dengan bom dan bahan peledak lainnya, yang dihubungkan dengan kabel untuk diaktifkan dari jarak jauh.
Kelompok pejuang Hamas, yang mempertahankan kendali de facto atas Gaza, menyerang permukiman Israel di dekatnya pada tanggal 7 Oktober, merenggut nyawa sekitar 1.200 warga Israel. 240 orang lainnya dibawa ke daerah kantong Palestina sebagai tawanan.
Sejumlah media Israel kemudian menyebut militer Israel turut berperan membunuh banyak warga sipil Israel sendiri selama serangan Hamas tersebut.
Israel kemudian menyatakan perang terhadap Hamas dan melancarkan serangan udara dan artileri ke Gaza, diikuti pasukan darat pada November.
Rezim kolonial Zionis itu membunuh lebih dari 24.000 warga Palestina tewas dan 60.000 lainnya terluka dalam 100 hari pertempuran, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Seorang tentara, yang berbicara kepada Times tanpa menyebut nama, mengatakan dia ikut serta dalam menghancurkan sekitar 50 terowongan di Beit Hanoun, di timur laut Gaza.
Semua terowongan dilengkapi dengan bom dan bahan peledak lainnya, yang dihubungkan dengan kabel untuk diaktifkan dari jarak jauh.
Kelompok pejuang Hamas, yang mempertahankan kendali de facto atas Gaza, menyerang permukiman Israel di dekatnya pada tanggal 7 Oktober, merenggut nyawa sekitar 1.200 warga Israel. 240 orang lainnya dibawa ke daerah kantong Palestina sebagai tawanan.
Sejumlah media Israel kemudian menyebut militer Israel turut berperan membunuh banyak warga sipil Israel sendiri selama serangan Hamas tersebut.
Israel kemudian menyatakan perang terhadap Hamas dan melancarkan serangan udara dan artileri ke Gaza, diikuti pasukan darat pada November.
Rezim kolonial Zionis itu membunuh lebih dari 24.000 warga Palestina tewas dan 60.000 lainnya terluka dalam 100 hari pertempuran, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
(sya)
tulis komentar anda