AS Kembali Serang Houthi Yaman, Ketegangan di Laut Merah Makin Membara
Rabu, 17 Januari 2024 - 06:50 WIB
Sementara itu, kelompok Houthi tampaknya senang menganggap AS sebagai musuh dan tidak menunjukkan kesediaan menghentikan serangan maritim mereka.
Pada Selasa, Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap Zografia, kapal kargo milik Yunani berbendera Malta.
Media Yunani memberitakan, kapal dan 24 awaknya berlayar dari Vietnam menuju Israel tanpa muatan.
Juru bicara Houthi, Yahya Sarea, mengatakan Zografia sedang melakukan perjalanan ke “Palestina yang diduduki” dan kelompok tersebut akan melanjutkan serangannya sebagai “solidaritas terhadap rakyat Palestina yang dirugikan.”
Perang di Gaza telah mendorong kelompok Houthi menjadi sorotan internasional. Mereka telah mengungguli “poros kelompok perlawanan” Iran lainnya, seperti Hizbullah di Lebanon atau milisi Irak, dengan menyerang jantung perdagangan global.
Houthi yang pernah menjadi milisi yang diremehkan, adalah pengikut Zaidisme, cabang dari Islam Syiah. Pada tahun 2014 mereka menyerbu dari pegunungan barat laut Yaman dan merebut ibu kota Yaman, Sanaa.
Arab Saudi dan koalisi negara-negara Arab melakukan intervensi dalam perang saudara Yaman melawan Houthi, dalam upaya memulihkan pemerintahan yang diakui secara internasional.
Koalisi pimpinan Saudi melancarkan ribuan serangan udara di Yaman yang mengakibatkan ratusan ribu kematian warga sipil dan krisis kemanusiaan yang besar, namun mereka gagal mengusir kelompok tersebut, yang kini menguasai sekitar 80% penduduk Yaman.
Meskipun Houthi melancarkan serangan drone dan rudal ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) selama bertahun-tahun, kampanye mereka melawan pelayaran internasional sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina telah menyemangati dunia Arab untuk mendukung mereka, memberikan mereka pengakuan dan dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya bahkan di antara para pengkritiknya.
Solidaritas dengan Palestina
Pada Selasa, Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap Zografia, kapal kargo milik Yunani berbendera Malta.
Media Yunani memberitakan, kapal dan 24 awaknya berlayar dari Vietnam menuju Israel tanpa muatan.
Juru bicara Houthi, Yahya Sarea, mengatakan Zografia sedang melakukan perjalanan ke “Palestina yang diduduki” dan kelompok tersebut akan melanjutkan serangannya sebagai “solidaritas terhadap rakyat Palestina yang dirugikan.”
Perang di Gaza telah mendorong kelompok Houthi menjadi sorotan internasional. Mereka telah mengungguli “poros kelompok perlawanan” Iran lainnya, seperti Hizbullah di Lebanon atau milisi Irak, dengan menyerang jantung perdagangan global.
Houthi yang pernah menjadi milisi yang diremehkan, adalah pengikut Zaidisme, cabang dari Islam Syiah. Pada tahun 2014 mereka menyerbu dari pegunungan barat laut Yaman dan merebut ibu kota Yaman, Sanaa.
Arab Saudi dan koalisi negara-negara Arab melakukan intervensi dalam perang saudara Yaman melawan Houthi, dalam upaya memulihkan pemerintahan yang diakui secara internasional.
Koalisi pimpinan Saudi melancarkan ribuan serangan udara di Yaman yang mengakibatkan ratusan ribu kematian warga sipil dan krisis kemanusiaan yang besar, namun mereka gagal mengusir kelompok tersebut, yang kini menguasai sekitar 80% penduduk Yaman.
Meskipun Houthi melancarkan serangan drone dan rudal ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) selama bertahun-tahun, kampanye mereka melawan pelayaran internasional sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina telah menyemangati dunia Arab untuk mendukung mereka, memberikan mereka pengakuan dan dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya bahkan di antara para pengkritiknya.
tulis komentar anda