Invasi Jadi Hobi, Ini Daftar Perang AS di Timur Tengah dari Masa ke Masa
Minggu, 14 Januari 2024 - 14:20 WIB
Pada bulan berikutnya, Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS melancarkan serangkaian serangan laut di Ibu Kota Libya, Tripoli, yang mengakibatkan kematian sedikitnya 40 warga Libya, termasuk putri angkat pemimpin Libya Kolonel Muammar Gaddafi.
Menyusul invasi Irak ke Kuwait pada bulan Agustus 1990, AS yang berjaya pasca-Perang Dingin menggalang koalisi 42 negara, melaksanakan perang besar melawan Irak.
Perang Amerika, yang mengakibatkan kematian puluhan ribu orang, terjadi dalam dua fase: yang disebut Operation Desert Shield, yang berlangsung dari Agustus 1990 hingga Januari 1991, dan Operation Desert Storm, yang dimulai dengan kampanye pengeboman besar-besaran terhadap Irak pada bulan Januari 1991.
Perang tersebut mengakibatkan berdirinya banyak pangkalan militer AS di kawasan Teluk, dan menabur benih banyak intervensi dan konflik militer lainnya, yang terus dirasakan di seluruh kawasan hingga saat ini.
Setelah perang pertama di Irak, AS dan sekutunya telah membatasi wilayah geografis di bagian utara dan selatan negara itu sebagai zona larangan terbang, sehingga militer Irak tidak diizinkan beroperasi.
AS mengebom banyak sasaran di Irak, yang berujung pada Operation Desert Fox pada tahun 1998, dan akhirnya memicu perang besar lainnya di Irak pada tahun 2003.
Pemerintah Presiden Bill Clinton memerintahkan serangan udara besar-besaran terhadap sasaran di Afghanistan dan Sudan, dengan kedok memerangi terorisme.
3. Perang Pertama di Irak (1991)
Menyusul invasi Irak ke Kuwait pada bulan Agustus 1990, AS yang berjaya pasca-Perang Dingin menggalang koalisi 42 negara, melaksanakan perang besar melawan Irak.
Perang Amerika, yang mengakibatkan kematian puluhan ribu orang, terjadi dalam dua fase: yang disebut Operation Desert Shield, yang berlangsung dari Agustus 1990 hingga Januari 1991, dan Operation Desert Storm, yang dimulai dengan kampanye pengeboman besar-besaran terhadap Irak pada bulan Januari 1991.
Perang tersebut mengakibatkan berdirinya banyak pangkalan militer AS di kawasan Teluk, dan menabur benih banyak intervensi dan konflik militer lainnya, yang terus dirasakan di seluruh kawasan hingga saat ini.
4.Operasi di Irak (1991–2003)
Setelah perang pertama di Irak, AS dan sekutunya telah membatasi wilayah geografis di bagian utara dan selatan negara itu sebagai zona larangan terbang, sehingga militer Irak tidak diizinkan beroperasi.
AS mengebom banyak sasaran di Irak, yang berujung pada Operation Desert Fox pada tahun 1998, dan akhirnya memicu perang besar lainnya di Irak pada tahun 2003.
5. Perang di Afganistan dan Sudan (1998)
Pemerintah Presiden Bill Clinton memerintahkan serangan udara besar-besaran terhadap sasaran di Afghanistan dan Sudan, dengan kedok memerangi terorisme.
tulis komentar anda