Panglima Militer Israel: Hizbulllah Bisa Ubah Seluruh Lebanon Jadi Zona Perang
Minggu, 14 Januari 2024 - 07:47 WIB
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, militer Israel menekankan bahwa aktivitas dan serangan Hizbullah yang sedang berlangsung terhadap Israel melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
“IDF akan terus mempertahankan perbatasannya dari ancaman apa pun,” kata IDF.
Terpisah, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sesumbar pada hari Sabtu bahwa tidak ada yang akan menghentikan Israel mencapai kemenangan dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.
“Tidak ada seorang pun yang akan menghentikan kami—baik Den Haag, 'Poros Kejahatan', dan tidak ada orang lain. Hal ini mungkin dan perlu untuk dilanjutkan sampai kemenangan dan kami akan melakukannya,” kata Netanyahu dalam konferensi pers.
Komentarnya mengacu pada kasus genosida Gaza yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, di mana Israel dituduh telah melanggar Konvensi Genosida PBB.
Sedangkan komentar tentang "Poros Kejahatan" oleh Netanyahu merujuk pada aliansi kelompok bersenjata yang didukung Iran di Timur Tengah yang dijuluki sebagai Poros Perlawanan.
Netanyahu mengeklaim serangan militer di Gaza telah melenyapkan sebagian besar batalyon Hamas di wilayah Palestina yang terkepung.
Namun dia mengatakan bahwa mereka yang mengungsi dari Gaza utara tidak akan dapat kembali ke rumah mereka dalam waktu dekat.
“Ada hukum internasional yang menyatakan satu hal sederhana—Anda menghilangkan suatu populasi dan Anda tidak mengizinkannya kembali selama bahaya masih ada,” kata Netanyahu.
“Dan bahayanya memang ada. Ada pertempuran di sana (di Gaza utara).”
“IDF akan terus mempertahankan perbatasannya dari ancaman apa pun,” kata IDF.
Terpisah, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sesumbar pada hari Sabtu bahwa tidak ada yang akan menghentikan Israel mencapai kemenangan dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.
“Tidak ada seorang pun yang akan menghentikan kami—baik Den Haag, 'Poros Kejahatan', dan tidak ada orang lain. Hal ini mungkin dan perlu untuk dilanjutkan sampai kemenangan dan kami akan melakukannya,” kata Netanyahu dalam konferensi pers.
Komentarnya mengacu pada kasus genosida Gaza yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, di mana Israel dituduh telah melanggar Konvensi Genosida PBB.
Sedangkan komentar tentang "Poros Kejahatan" oleh Netanyahu merujuk pada aliansi kelompok bersenjata yang didukung Iran di Timur Tengah yang dijuluki sebagai Poros Perlawanan.
Netanyahu mengeklaim serangan militer di Gaza telah melenyapkan sebagian besar batalyon Hamas di wilayah Palestina yang terkepung.
Namun dia mengatakan bahwa mereka yang mengungsi dari Gaza utara tidak akan dapat kembali ke rumah mereka dalam waktu dekat.
“Ada hukum internasional yang menyatakan satu hal sederhana—Anda menghilangkan suatu populasi dan Anda tidak mengizinkannya kembali selama bahaya masih ada,” kata Netanyahu.
“Dan bahayanya memang ada. Ada pertempuran di sana (di Gaza utara).”
Lihat Juga :
tulis komentar anda