China Desak Semua Pihak Mengendalikan diri di Laut Merah

Jum'at, 12 Januari 2024 - 16:45 WIB
AS dan Inggris melancarkan serangan ke basis Houthi di Yaman. Foto/Reuters
GAZA - China mengatakan pihaknya prihatin dengan meningkatnya ketegangan di Laut Merah dan menyerukan untuk menahan diri menyusul serangan militer gabungan AS dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman.

Dalam jumpa pers reguler, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan Beijing menyerukan semua pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri, untuk mencegah konflik meluas.

“Kami bersedia berkomunikasi dengan semua pihak dan meredakan ketegangan, dengan tujuan untuk bersama-sama menjaga keamanan jalur air internasional,” tambahnya, dilansir CNN.



Serangan gabungan ini terjadi setelah Dewan Keamanan PBB pada Rabu menyetujui resolusi yang menuntut Houthi menghentikan serangan “brutal” mereka terhadap kapal dagang di Laut Merah yang penting secara komersial.

China dan Rusia termasuk di antara empat negara yang abstain dalam pemungutan suara tersebut.

Kemudian, dalam sebuah pernyataan di X, Mohammed Ali al-Houthi, ketua komite revolusioner tertinggi kelompok Houthi, mengatakan serangan itu “biadab, teroris, dan merupakan agresi yang disengaja dan tidak dapat dibenarkan yang mencerminkan psikologi brutal.”

"Serangan-serangan tersebut menunjukkan bahwa Amerikalah yang mengelola agresi di Gaza dan juga di Yaman,: klaimnya juga.



Serangan pada hari Kamis ini menandai respons yang signifikan setelah AS dan sekutunya memperingatkan kelompok militan yang didukung Iran bahwa mereka akan menanggung konsekuensi dari serangan pesawat tak berawak dan rudal yang berulang kali terhadap kapal komersial di Laut Merah, yang menurut Houthi adalah balas dendam terhadap Israel atas kekuatan militernya.

Sebelumnya, wakil menteri luar negeri Houthi memperingatkan AS dan Inggris akan menghadapi dampak buruk atas tindakan agresi yang terang-terangan.

Iran, yang diyakini telah mempersenjatai dan melatih kelompok Houthi, juga mengutuk serangan gabungan tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut melanggar hukum internasional dan “kedaulatan serta integritas wilayah Yaman,” dan memperingatkan bahwa serangan tersebut akan memicu ketidakstabilan regional.

Arab Saudi, mitra dekat militer AS yang melakukan gencatan senjata dengan Houthi setelah bertahun-tahun berperang, menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi keamanan di Laut Merah dan mendesak untuk menahan diri.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More