Hamas Gunakan Senjata China dan Korut untuk Melawan Israel, Bagaimana Memperolehnya?
Selasa, 09 Januari 2024 - 12:26 WIB
Sumber tersebut mengatakan bahwa peralatan itu berada pada skala dan tingkat kecanggihan yang sebelumnya tidak dapat diakses oleh Hamas.
“Pertanyaannya tentu saja adalah apakah China tahu bahwa hal itu ditujukan kepada Hamas atau apakah hal itu datang melalui pihak ketiga seperti Iran?” kata pakar pertahanan Universitas Bath dan mantan analis NATO, Patrick Bury, kepada surat kabar Inggris tersebut.
Bury mempertanyakan bagaimana perlengkapan infanteri profesional modern seperti peluncur granat bisa sampai ke tangan kelompok perlawanan Palestina.
Iran, katanya, kemungkinan besar memberikan pelatihan dan pendanaan kepada Hamas dan memainkan setidaknya beberapa peran dalam transfer peralatan tersebut.
Sementara itu, Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan telah memvalidasi kecurigaan mengenai penggunaan senjata buatan Korea Utara oleh kelompok Hamas dalam perang yang sedang berlangsung melawan Israel.
Meskipun Korea Utara terus-menerus menyangkal adanya transaksi senjata, NIS telah merilis foto baru yang mendukung laporan Voice of America (VoA) yang menyebutkan penggunaan peluncur granat berpeluncur roket F-7 yang diproduksi di Korea Utara.
Laporan VoA yang dirilis Jumat lalu, mengungkap foto yang menampilkan sumbu peluncur granat F-7 yang diduga digunakan oleh Hamas. Sekeringnya menampilkan kombinasi karakter dan angka Korea.
Mengonfirmasi penilaian yang disajikan dalam laporan VoA, NIS menguatkan temuannya, menegaskan bahwa sumbu dengan karakter Korea sesuai dengan bagian tengah roket F-7 buatan Korea Utara.
Meskipun badan tersebut mengakui kecurigaan terhadap pasokan senjata Korea Utara ke Hamas, badan tersebut menyebutkan adanya tantangan dalam memberikan bukti rinci karena perlunya menjaga sumber informasi dan mempertimbangkan hubungan diplomatik.
“Pertanyaannya tentu saja adalah apakah China tahu bahwa hal itu ditujukan kepada Hamas atau apakah hal itu datang melalui pihak ketiga seperti Iran?” kata pakar pertahanan Universitas Bath dan mantan analis NATO, Patrick Bury, kepada surat kabar Inggris tersebut.
Bury mempertanyakan bagaimana perlengkapan infanteri profesional modern seperti peluncur granat bisa sampai ke tangan kelompok perlawanan Palestina.
Iran, katanya, kemungkinan besar memberikan pelatihan dan pendanaan kepada Hamas dan memainkan setidaknya beberapa peran dalam transfer peralatan tersebut.
Temuan Senjata Korea Utara
Sementara itu, Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan telah memvalidasi kecurigaan mengenai penggunaan senjata buatan Korea Utara oleh kelompok Hamas dalam perang yang sedang berlangsung melawan Israel.
Meskipun Korea Utara terus-menerus menyangkal adanya transaksi senjata, NIS telah merilis foto baru yang mendukung laporan Voice of America (VoA) yang menyebutkan penggunaan peluncur granat berpeluncur roket F-7 yang diproduksi di Korea Utara.
Laporan VoA yang dirilis Jumat lalu, mengungkap foto yang menampilkan sumbu peluncur granat F-7 yang diduga digunakan oleh Hamas. Sekeringnya menampilkan kombinasi karakter dan angka Korea.
Mengonfirmasi penilaian yang disajikan dalam laporan VoA, NIS menguatkan temuannya, menegaskan bahwa sumbu dengan karakter Korea sesuai dengan bagian tengah roket F-7 buatan Korea Utara.
Meskipun badan tersebut mengakui kecurigaan terhadap pasokan senjata Korea Utara ke Hamas, badan tersebut menyebutkan adanya tantangan dalam memberikan bukti rinci karena perlunya menjaga sumber informasi dan mempertimbangkan hubungan diplomatik.
tulis komentar anda