4 Politikus Underdog yang Mengguncang Dunia pada 2023
Minggu, 31 Desember 2023 - 20:20 WIB
“Pencalonan saya dan partai kami menyalurkan rasa frustrasi terhadap situasi korupsi yang tidak dapat ditoleransi,” kata Arevalo dalam wawancara dengan BBC pada bulan November.
Meski begitu, jaksa penuntut pemerintah dan politisi saingannya telah melakukan upaya berulang kali untuk mempertanyakan legitimasi kemenangan Arevalo, sehingga mendorong para pengamat internasional untuk memperingatkan adanya campur tangan dalam pemilu
Foto/Reuters
Bahkan di Paraguay, kandidat lain, Paraguayo Cubas, secara mengejutkan menunjukkan performa yang kuat dalam pemilihan presiden di negara tersebut. Menggambarkan dirinya sebagai kandidat “anti-sistem”, pemimpin sayap kanan ini menempati posisi ketiga dalam pemungutan suara terakhir.
"Ketidakpercayaan terhadap institusi pemerintah telah menjadi tema pemersatu sepanjang pemilu 2023," ungkap komentator seperti kolumnis pemenang Hadiah Pulitzer, Andrés Oppenheimer.
Dalam penampilannya di Radio Imagen Meksiko, Oppenheimer memuji tuntutan perubahan sebagai akibat dari rasa frustrasi yang sudah berlangsung lama.
“Gelombang presiden luar yang mereka pilih di Amerika Latin – dari Chile, Peru, Kolombia, Argentina, semua pemimpin anti-sistemik muncul lebih dulu dalam jajak pendapat – semua itu adalah bagian dari hal yang sama,” kata Oppenheimer. “Ada gelombang ketidakbahagiaan di dunia.”
Meski begitu, jaksa penuntut pemerintah dan politisi saingannya telah melakukan upaya berulang kali untuk mempertanyakan legitimasi kemenangan Arevalo, sehingga mendorong para pengamat internasional untuk memperingatkan adanya campur tangan dalam pemilu
4. Paraguayo Cubas dari Paraguay
Foto/Reuters
Bahkan di Paraguay, kandidat lain, Paraguayo Cubas, secara mengejutkan menunjukkan performa yang kuat dalam pemilihan presiden di negara tersebut. Menggambarkan dirinya sebagai kandidat “anti-sistem”, pemimpin sayap kanan ini menempati posisi ketiga dalam pemungutan suara terakhir.
"Ketidakpercayaan terhadap institusi pemerintah telah menjadi tema pemersatu sepanjang pemilu 2023," ungkap komentator seperti kolumnis pemenang Hadiah Pulitzer, Andrés Oppenheimer.
Dalam penampilannya di Radio Imagen Meksiko, Oppenheimer memuji tuntutan perubahan sebagai akibat dari rasa frustrasi yang sudah berlangsung lama.
“Gelombang presiden luar yang mereka pilih di Amerika Latin – dari Chile, Peru, Kolombia, Argentina, semua pemimpin anti-sistemik muncul lebih dulu dalam jajak pendapat – semua itu adalah bagian dari hal yang sama,” kata Oppenheimer. “Ada gelombang ketidakbahagiaan di dunia.”
(ahm)
tulis komentar anda