Ledakan Beirut Renggut Gadis 3 Tahun dari Pelukan Ibunya, Tewas usai 3 Hari Terluka

Senin, 10 Agustus 2020 - 16:39 WIB
Dia menambahkan setelah kejadian itu Nyonya Naggear, 33, berteriak di telepon kepadanya bahwa dia yakin putri kecilnya telah meninggal.

Alexandra Naggear mengalami patah tulang rusuk dan membutuhkan selusin jahitan di wajahnya.

Ledakan di Beirut menewaskan 220 orang dan melukai sekitar 7.000 orang lainnya. Ledakan terjadi setelah kebakaran melanda sebuah gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat, bahan kimia yang digunakan dalam bom dan pupuk.

Para pejabat mengatakan bahan kimia itu merupakan hasil sitaan dan telah disimpan dengan tidak aman sejak 2013.

Ayah yang sedih, Paul, 36, mengatakan gadis kecilnya bukan martir."Dia adalah korban," katanya.

"Anda membunuh kami di dalam rumah kami. Singkirkan partai Anda dan bersatu untuk menggulingkan sistem," katanya, yang ditujukan kepada pemerintah Lebanon.

Awwad menambahkan kehancuran yang disebabkan oleh ledakan selevel seperlima kekuatan ledakan nuklir tersebut telah membuatnya merasa putus asa. Sebab, dia telah menjalani hidup dengan merasakan perang saudara Lebanon.

Dia mengatakan sejak tahun 1975 dia telah diberitahu bahwa segalanya akan menjadi lebih baik."Tetapi saya tidak percaya ini lagi," katanya. "Negara ini dijalankan oleh penjahat."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More