WhatsApp Di-hack 9 Bulan, Pria Arab Saudi Ceraikan Istrinya
Senin, 10 Agustus 2020 - 15:03 WIB
RIYADH - Seorang pria Arab Saudi menggugat cerai istrinya setelah akun WhatsApp -nya di-hack atau diretas diam-diam selama sembilan bulan. Pria itu juga mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum.
Mengutip laporan Saudi Gazette, Senin (10/8/2020), pria yang identitasnya tak diungkap tersebut baru mengetahui bahwa istrinya yang berprofesi sebagai guru sekolah telah berhasil mengakses akun WhatsApp miliknya dan mengambil semua data dan video klip yang masuk ke akun tersebut tanpa sepengetahuannya.
Pria itu menganggap perilaku istrinya sebagai mata-mata dan penjahat siber. Namun demikian, dia lebih menyukai penyelesaian masalah di antara mereka secara damai, meskipun ada gangguan dari istrinya.
Sang istri memilih meminta diceraikan dan dalam penyelesaian meminta sang suami untuk melunasi beberapa kewajiban keuangan di antara mereka sebelum cerai diputuskan pengadilan. (Baca juga: Pejabat di 20 Negara Diretas Melalui WhatsApp )
Saudi Gazette menghubungi pria tersebut, namun dia menolak untuk membicarakan masalah itu. Dia menegaskan bahwa dia sudah membuat keputusan untuk berpisah dan karenanya tidak ingin mencuci linen kotor mereka di depan umum.
Sementara itu, seorang ahli keamanan siber Bushra Al-Hout memperingatkan publik agar tidak menggunakan jaringan Wi-Fi dengan akses gratis, yang umum terjadi di bandara, kafe, dan hotel. Dia menggambarkan praktik seperti itu lebih rentan terhadap peretasan.
Bushra Al-Hout mengatakan kepada Saudi Gazette bahwa aplikasi WhatsApp telah menarik perhatian para peretas, dan bahayanya meningkat ketika menggunakan poin-poin umum untuk menjelajah karena itu adalah gerbang akses bagi peretas.
Dia mengatakan revolusi digital di Arab Saudi mencapai posisi yang sangat baik di tingkat global, berkat pencapaian luar biasa di bidang komunikasi dan teknologi informasi.
Mengutip laporan Saudi Gazette, Senin (10/8/2020), pria yang identitasnya tak diungkap tersebut baru mengetahui bahwa istrinya yang berprofesi sebagai guru sekolah telah berhasil mengakses akun WhatsApp miliknya dan mengambil semua data dan video klip yang masuk ke akun tersebut tanpa sepengetahuannya.
Pria itu menganggap perilaku istrinya sebagai mata-mata dan penjahat siber. Namun demikian, dia lebih menyukai penyelesaian masalah di antara mereka secara damai, meskipun ada gangguan dari istrinya.
Sang istri memilih meminta diceraikan dan dalam penyelesaian meminta sang suami untuk melunasi beberapa kewajiban keuangan di antara mereka sebelum cerai diputuskan pengadilan. (Baca juga: Pejabat di 20 Negara Diretas Melalui WhatsApp )
Saudi Gazette menghubungi pria tersebut, namun dia menolak untuk membicarakan masalah itu. Dia menegaskan bahwa dia sudah membuat keputusan untuk berpisah dan karenanya tidak ingin mencuci linen kotor mereka di depan umum.
Sementara itu, seorang ahli keamanan siber Bushra Al-Hout memperingatkan publik agar tidak menggunakan jaringan Wi-Fi dengan akses gratis, yang umum terjadi di bandara, kafe, dan hotel. Dia menggambarkan praktik seperti itu lebih rentan terhadap peretasan.
Bushra Al-Hout mengatakan kepada Saudi Gazette bahwa aplikasi WhatsApp telah menarik perhatian para peretas, dan bahayanya meningkat ketika menggunakan poin-poin umum untuk menjelajah karena itu adalah gerbang akses bagi peretas.
Dia mengatakan revolusi digital di Arab Saudi mencapai posisi yang sangat baik di tingkat global, berkat pencapaian luar biasa di bidang komunikasi dan teknologi informasi.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda