Jenderal Tertinggi AS dan China Video Call setelah Hampir 2 Tahun Musuhan

Jum'at, 22 Desember 2023 - 19:34 WIB
Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal CQ Brown berbicara dengan Kepala Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China Jenderal Liu Zhenli untuk pertama kalinya sejak militer kedua negara bermusuhan hampir dua tahun. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Hubungan militer antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali terjalin pada Kamis ketika jenderal tertinggi kedua negara melakukan video call untuk pertama kali. Itu mengakhiri jeda hampir dua tahun sejak militer kedua pihak bermusuhan.

Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal CQ Brown berbicara melalui sambungan video call dengan Kepala Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China Jenderal Liu Zhenli pada Kamis pagi waktu Amerika.

Itu merupakan pembicaraan pertama para jenderal tertinggi dari kedua negara sejak Jenderal Brown mengambil alih jabatan Jenderal Mark Milley.





“Jenderal Brown membahas pentingnya bekerja sama untuk mengelola persaingan secara bertanggung jawab, menghindari kesalahan perhitungan, dan menjaga jalur komunikasi yang terbuka dan langsung. Jenderal Brown menegaskan kembali pentingnya Tentara Pembebasan Rakyat terlibat dalam dialog substantif untuk mengurangi kemungkinan kesalahpahaman,” demikian kesimpulan pembicaraan kedua jenderal yang disampaikan kantor Brown, seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (22/12/2023).

Kedua pemimpin militer tersebut membahas sejumlah masalah keamanan global dan regional.

Amerika Serikat juga berupaya membujuk China untuk bergabung dalam koalisi baru pimpinan Washington untuk melawan serangan kelompok Houthi Yaman terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.

Sekadar diketahui, China memutuskan hubungan militer dengan AS pada Agustus 2022 setelah kesal dengan kunjungan Ketua DPR AS saat itu; Nancy Pelosi, ke Taiwan dan dukungan Washington terhadap Taipei.

Setelah ketegangan selama berbulan-bulan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan mengunjungi China, namun insiden balon mata-mata Beijing terbang di langit Amerika telah membatalkan rencana tersebut.

Blinken pada akhirnya melakukan perjalanan ke China ketika pemerintahan Presiden Joe Biden berusaha menyembunyikan insiden balon mata-mata tersebut.

Kunjungan Blinken adalah untuk mempersiapkan pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping di California bulan lalu di mana keduanya sepakat untuk memulihkan hubungan militer.

Dalam pembicaraan pada hari Kamis, jenderal tertinggi militer AS menegaskan kembali pentingnya mengadakan "Perundingan Koordinasi Kebijakan Pertahanan" bilateral serta perundingan "Perjanjian Konsultatif Maritim Militer".

Jenderal Brown juga menyerukan pembukaan jalur komunikasi antara komandan AS untuk Indo-Pasifik dan rekan-rekannya dari China.

“Ketua secara teratur berkomunikasi dengan Kepala Pertahanan di seluruh dunia dan tetap terbuka untuk dialog konstruktif dengan Republik Rakyat China,” demikian isi pesan panggilan tersebut.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More