AS Bingung Tentukan Siapa Penerima Pertama Vaksin Covid-19
Senin, 10 Agustus 2020 - 03:03 WIB
Di AS, Komite Penasihat Praktik Imunisasi, sebuah kelompok yang dibentuk oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), seharusnya merekomendasikan siapa yang akan divaksinasi dan kapan, nasihat yang hampir selalu diikuti oleh pemerintah.
Tetapi, keputusan vaksin Covid-19 sangat rumit, sehingga ahli etika dan ahli vaksin dari National Academy of Medicine, yang disewa oleh Kongres untuk memberi nasihat kepada pemerintah, juga diminta untuk mempertimbangkannya.
(Baca: Korban Meninggal Covid-19 di Brasil Mencapai 100.000 Orang )
Menetapkan prioritas akan membutuhkan "akal sehat yang kreatif dan bermoral," kata Bill Foege, yang merancang strategi vaksinasi yang mengarah pada pemberantasan cacar secara global.
Direktur CDC Robert Redfield mengatakan, masyarakat harus melihat alokasi vaksin sebagai adil dan transparan. CDC sendiri telah menyarankan bahwa, pertama-tama vaksinasi 12 juta dari mereka yang memiliki resiko kesehatan yang paling kritis, keamanan nasional dan pekerja penting lainnya.
Berikutnya adalah 110 juta orang dengan resiko tinggi terinfeski Covid-19, mereka yang berusia di atas 65 tahun yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang, atau mereka yang berusia berapa pun yang kesehatannya buruk, atau yang juga dianggap pekerja penting. Populasi umum akan berada dalam antrian berikutnya.
Tetapi, keputusan vaksin Covid-19 sangat rumit, sehingga ahli etika dan ahli vaksin dari National Academy of Medicine, yang disewa oleh Kongres untuk memberi nasihat kepada pemerintah, juga diminta untuk mempertimbangkannya.
(Baca: Korban Meninggal Covid-19 di Brasil Mencapai 100.000 Orang )
Menetapkan prioritas akan membutuhkan "akal sehat yang kreatif dan bermoral," kata Bill Foege, yang merancang strategi vaksinasi yang mengarah pada pemberantasan cacar secara global.
Direktur CDC Robert Redfield mengatakan, masyarakat harus melihat alokasi vaksin sebagai adil dan transparan. CDC sendiri telah menyarankan bahwa, pertama-tama vaksinasi 12 juta dari mereka yang memiliki resiko kesehatan yang paling kritis, keamanan nasional dan pekerja penting lainnya.
Berikutnya adalah 110 juta orang dengan resiko tinggi terinfeski Covid-19, mereka yang berusia di atas 65 tahun yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang, atau mereka yang berusia berapa pun yang kesehatannya buruk, atau yang juga dianggap pekerja penting. Populasi umum akan berada dalam antrian berikutnya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda