5 Kekuatan Terowongan Hamas, dari Tahan terhadap Banjir dan Menampung Mobil
Minggu, 17 Desember 2023 - 21:21 WIB
GAZA - Terowongan Gaza menjadi kekuatan utama Hamas dalam perang melawan Israel. Banyak tentara Israel dibantai dengan mudah oleh Hamas karena strategi terowongan. Hamas pun mengaku tidak takut dengan upaya membanjiri terowongan dengan air laut.
Terowongan Gaza juga menjadi pengubah permainan yang tangguh sehingga memperkuat posisi Hamas di mata pasukan Israel.
Foto/Reuters
Seorang juru bicara Hamas Osama Hamdan mengatakan kelompok itu telah membangun terowongannya untuk menahan kemungkinan upaya memompa air ke dalamnya.
“Terowongan tersebut dibangun oleh para insinyur terlatih dan terdidik yang mempertimbangkan semua kemungkinan serangan dari pendudukan, termasuk pemompaan air,” kata Hamdan pada konferensi pers di ibu kota Lebanon, Beirut, dilansir The National News.
Namun terowongan tersebut juga berperan sebagai jalur kehidupan ekonomi bagi penduduk Gaza, mengangkut orang, barang dan kadang-kadang bahkan makanan cepat saji Amerika di tengah blokade 17 tahun yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir.
Terowongan secara historis digunakan sebagai alat peperangan. Mereka digunakan oleh Perancis pada periode antar perang, oleh Al Qaeda di pegunungan Afghanistan dan oleh Viet Cong di hutan-hutan Asia Tenggara.
Struktur bawah tanah tersebut diduga dibangun di bawah sebagian besar Jalur Gaza – wilayah padat penduduk yang merupakan rumah bagi lebih dari 2 juta orang – dan menurut beberapa perkiraan mencapai beberapa ratus kaki di bawah tanah.
Foto/Reuters
Skala uji coba yang dilakukan militer Israel tidak jelas: berapa banyak air dan berapa banyak tekanan yang digunakan untuk membanjiri terowongan atau bahkan terowongan mana yang menjadi sasarannya.
Agar operasi berhasil, tekanan yang digunakan untuk memompa air ke dalam terowongan harus cukup tinggi agar tidak hanya menghancurkan dinding semen, tetapi juga pintu besi tebal yang memisahkan beberapa di antaranya.
Paling tidak, kata Orbach, operasi banjir dapat memaksa pejuang Hamas untuk masuk ke dalam terowongan, yang akan membantu intelijen Israel dalam mengidentifikasi pejuang dan kemungkinan sandera.
Foto/Reuters
Metode menutup terowongan dengan cara membanjirinya bukanlah hal baru bagi Israel atau Gaza.
Dalam upaya menutup beberapa terowongan yang diduga dibangun oleh Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon, IDF yang membanjiri bangunan tersebut dengan semen, yang akhirnya tumpah ke permukaan di desa selatan Lebanon di atas bangunan tersebut pada 2018.
Hal serupa juga terjadi pada Mesir pada tahun 2013 yang mulai membanjiri terowongan-terowongan yang berada di bawah perbatasannya dengan Gaza, menggunakan air laut, air limbah dan semen untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai penyelundupan senjata oleh pemberontak Islam dari Jalur Gaza ke Semenanjung Sinai.
Air yang membanjiri terowongan naik ke permukaan, menghancurkan tanaman, mencemari pasokan air bersih dan berisiko menyebarkan penyakit, kata faksi-faksi Palestina di Gaza kemudian.
Terowongan Gaza juga menjadi pengubah permainan yang tangguh sehingga memperkuat posisi Hamas di mata pasukan Israel.
Berikut Adalah 5 Kekuatan Terowongan Hamas
1. Dibangun Insinyur dan Ahli Teknik Terowongan Terbaik
Foto/Reuters
Seorang juru bicara Hamas Osama Hamdan mengatakan kelompok itu telah membangun terowongannya untuk menahan kemungkinan upaya memompa air ke dalamnya.
“Terowongan tersebut dibangun oleh para insinyur terlatih dan terdidik yang mempertimbangkan semua kemungkinan serangan dari pendudukan, termasuk pemompaan air,” kata Hamdan pada konferensi pers di ibu kota Lebanon, Beirut, dilansir The National News.
Namun terowongan tersebut juga berperan sebagai jalur kehidupan ekonomi bagi penduduk Gaza, mengangkut orang, barang dan kadang-kadang bahkan makanan cepat saji Amerika di tengah blokade 17 tahun yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir.
Terowongan secara historis digunakan sebagai alat peperangan. Mereka digunakan oleh Perancis pada periode antar perang, oleh Al Qaeda di pegunungan Afghanistan dan oleh Viet Cong di hutan-hutan Asia Tenggara.
2. Unik dan Kedalamannya Mencapai Puluhan Meter
Namun, terowongan Hamas unik. "Terowongan sangat inovatif dalam kedalamannya, dalam kecanggihannya, dalam penambangannya, dalam perangkapnya,” kata Danny Orbach, sejarawan militer di Universitas Ibrani Yerusalem.Struktur bawah tanah tersebut diduga dibangun di bawah sebagian besar Jalur Gaza – wilayah padat penduduk yang merupakan rumah bagi lebih dari 2 juta orang – dan menurut beberapa perkiraan mencapai beberapa ratus kaki di bawah tanah.
3. Mampu Menampung Mobil
Terowongan Hamas bisa cukup besar untuk menampung pejuang dewasa, persenjataan, barang dan bahkan mobil, menurut para ahli dan rekaman yang dirilis oleh kelompok tersebut. Ada yang diperkuat dengan dinding semen tebal atau dipisahkan dengan pintu besi, dan tidak semuanya tersambung.4. Tahan terhadap Upaya Israel Membanjiri Terowongan
Foto/Reuters
Skala uji coba yang dilakukan militer Israel tidak jelas: berapa banyak air dan berapa banyak tekanan yang digunakan untuk membanjiri terowongan atau bahkan terowongan mana yang menjadi sasarannya.
Agar operasi berhasil, tekanan yang digunakan untuk memompa air ke dalam terowongan harus cukup tinggi agar tidak hanya menghancurkan dinding semen, tetapi juga pintu besi tebal yang memisahkan beberapa di antaranya.
Paling tidak, kata Orbach, operasi banjir dapat memaksa pejuang Hamas untuk masuk ke dalam terowongan, yang akan membantu intelijen Israel dalam mengidentifikasi pejuang dan kemungkinan sandera.
5. Belajar dari Pengalaman Masa Lalu
Foto/Reuters
Metode menutup terowongan dengan cara membanjirinya bukanlah hal baru bagi Israel atau Gaza.
Dalam upaya menutup beberapa terowongan yang diduga dibangun oleh Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon, IDF yang membanjiri bangunan tersebut dengan semen, yang akhirnya tumpah ke permukaan di desa selatan Lebanon di atas bangunan tersebut pada 2018.
Hal serupa juga terjadi pada Mesir pada tahun 2013 yang mulai membanjiri terowongan-terowongan yang berada di bawah perbatasannya dengan Gaza, menggunakan air laut, air limbah dan semen untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai penyelundupan senjata oleh pemberontak Islam dari Jalur Gaza ke Semenanjung Sinai.
Air yang membanjiri terowongan naik ke permukaan, menghancurkan tanaman, mencemari pasokan air bersih dan berisiko menyebarkan penyakit, kata faksi-faksi Palestina di Gaza kemudian.
(ahm)
tulis komentar anda