Daftar 2 Presiden Palestina dari Awal hingga Sekarang
Sabtu, 16 Desember 2023 - 14:32 WIB
Menariknya, Yasser Arafat menjadi pemimpin Palestina pertama yang dipilih secara demokratis dalam sejarahnya. Dia pun memimpin Palestina hingga kematiannya yang misterius pada 2004.
Saat ini, Mahmoud Abbas dikenal luas sebagai Presiden Palestina. Menariknya, posisi ini sudah ditempatinya selama kurang lebih 18 tahun.
Mengutip Anadolu, Abbas terpilih sebagai sebagai Presiden Palestina pada 2005. Waktu itu, dia menggantikan almarhum Yasser Arafat.
Abbas lahir di Safad pada 1935. Dia menjadi salah satu warga yang merasakan tragedi Nakba, yaitu ketika para warga Palestina diusir secara paksa dari rumah dan tanahnya sendiri saat pendirian Negara Israel pada 1948.
Setelah eksodus 1948, Abbas bersama keluarganya mengungsi ke Suriah. Di sana, dia memulai aktivitas politiknya setelah mengenal kelompok Fatah.
Seiring waktu, Abbas menjadi salah satu sosok penting di Fatah. Beberapa kali, dia juga mendapat posisi penting di era pemerintahan Yasser Arafat.
Salah satunya adalah menjadi Perdana Menteri Otoritas Negara Palestina pada 2003. Namun, dia mengundurkan diri setelah beberapa bulan saja karena terlibat perselisihan dengan Presiden Arafat.
Pada 2004, Yasser Arafat meninggal dunia. Abbas yang sudah memiliki pengaruh besar di Fatah kemudian dicalonkan sebagai calon presiden (capres) Palestina dan berhasil menang.
Awalnya, Abbas dipilih hanya untuk masa jabatan selama empat tahun. Namun, posisinya ditempati lebih lama karena sejumlah alasan, bahkan sampai sekarang yang sudah memasuki tahun ke-18 pemerintahan.
2. Mahmoud Abbas
Saat ini, Mahmoud Abbas dikenal luas sebagai Presiden Palestina. Menariknya, posisi ini sudah ditempatinya selama kurang lebih 18 tahun.
Mengutip Anadolu, Abbas terpilih sebagai sebagai Presiden Palestina pada 2005. Waktu itu, dia menggantikan almarhum Yasser Arafat.
Abbas lahir di Safad pada 1935. Dia menjadi salah satu warga yang merasakan tragedi Nakba, yaitu ketika para warga Palestina diusir secara paksa dari rumah dan tanahnya sendiri saat pendirian Negara Israel pada 1948.
Setelah eksodus 1948, Abbas bersama keluarganya mengungsi ke Suriah. Di sana, dia memulai aktivitas politiknya setelah mengenal kelompok Fatah.
Seiring waktu, Abbas menjadi salah satu sosok penting di Fatah. Beberapa kali, dia juga mendapat posisi penting di era pemerintahan Yasser Arafat.
Salah satunya adalah menjadi Perdana Menteri Otoritas Negara Palestina pada 2003. Namun, dia mengundurkan diri setelah beberapa bulan saja karena terlibat perselisihan dengan Presiden Arafat.
Pada 2004, Yasser Arafat meninggal dunia. Abbas yang sudah memiliki pengaruh besar di Fatah kemudian dicalonkan sebagai calon presiden (capres) Palestina dan berhasil menang.
Awalnya, Abbas dipilih hanya untuk masa jabatan selama empat tahun. Namun, posisinya ditempati lebih lama karena sejumlah alasan, bahkan sampai sekarang yang sudah memasuki tahun ke-18 pemerintahan.
tulis komentar anda