Setengah dari Seluruh Senjata yang Dijatuhkan Israel di Gaza Adalah Bom Bodoh
Jum'at, 15 Desember 2023 - 07:08 WIB
WASHINGTON - Data intelijen Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa sekitar setengah dari seluruh senjata udara yang dijatuhkan oleh Israel di Jalur Gaza, Palestina, adalah “bom bodoh” yang tidak terarah.
Dokumen penilaian Kantor Direktur Intelijen Nasional (DNI) Amerika menunjukkan bahwa 40–45 persen bom udara ke darat tidak terarah dijatuhkan militer Zionis Israel selama lebih dari dua bulan perang.
Tiga sumber yang melihat dokumen itu mengungkapkannya kepada CNN, yang dilansir Jumat (15/12/2023).
Belum diketahui pasti berapa jumlah bom yang telah dijatuhkan Israel di Gaza selama perang dengan Hamas.
Namun, dokumen intelijen Amerika menyebut hanya dalam satu setengah bulan pertama setelah serangan pasukan Hamas pada 7 Oktober, Israel menggunakan lebih dari 22.000 bom buatan AS.
Lebih dari 18.600 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober ketika Israel memulai perangnya sebagai respons terhadap serangan lintas batas Hamas yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan 239 orang disandera. Mayoritas korban tewas di Gaza—sekitar dua pertiganya—adalah perempuan dan anak-anak.
Perang tersebut telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan setengah dari persediaan perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut, di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
PBB telah berulang kali memperingatkan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza karena jumlah korban tewas terus meningkat.
Dokumen penilaian Kantor Direktur Intelijen Nasional (DNI) Amerika menunjukkan bahwa 40–45 persen bom udara ke darat tidak terarah dijatuhkan militer Zionis Israel selama lebih dari dua bulan perang.
Tiga sumber yang melihat dokumen itu mengungkapkannya kepada CNN, yang dilansir Jumat (15/12/2023).
Belum diketahui pasti berapa jumlah bom yang telah dijatuhkan Israel di Gaza selama perang dengan Hamas.
Namun, dokumen intelijen Amerika menyebut hanya dalam satu setengah bulan pertama setelah serangan pasukan Hamas pada 7 Oktober, Israel menggunakan lebih dari 22.000 bom buatan AS.
Lebih dari 18.600 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober ketika Israel memulai perangnya sebagai respons terhadap serangan lintas batas Hamas yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan 239 orang disandera. Mayoritas korban tewas di Gaza—sekitar dua pertiganya—adalah perempuan dan anak-anak.
Perang tersebut telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan setengah dari persediaan perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut, di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
PBB telah berulang kali memperingatkan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza karena jumlah korban tewas terus meningkat.
tulis komentar anda