Brigade al-Qassam Bantai 10 Tentara Israel, Jadikan Gaza Kuburan bagi Penjajah
loading...
A
A
A
GAZA - Militer Israel mengakui bahwa sepuluh tentaranya tewas dan tujuh lainnya terluka pada Selasa malam dalam pertempuran sengit di Gaza utara. Hamas mengatakan Brigade al-Qassam telah memenuhi janjinya menjadikan Gaza kuburan bagi penjajah.
Menurut pernyataan militer Israel yang dilansir Al Jazeera, Kamis (14/12/2023), sebagian besar dari tentara yang tewas adalah perwira, termasuk seorang komandan divisi di Brigade Golani.
Militer Israel pertama kali mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa delapan tentara tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh Brigade al-Qassam; sayap militer Hamas, di lingkungan Shujaiya di Kota Gaza, sebelah utara Jalur Gaza.
Belakangan, militer Israel mengumumkan kematian dua tentara tambahan, termasuk seorang komandan Brigade Yiftah.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, mengutip sumber-sumber militer Israel, melaporkan bahwa pertempuran di lingkungan Shujaiya sangat penuh kekerasan.
Sumber militer menambahkan bahwa tidak mungkin menghancurkan batalion Shujaiya dari Brigade al-Qassam dengan pengeboman udara, dan sebagian besar pejuang berasal dari lingkungan tetangga Al-Daraj dan Al-Tuffah dan mengejutkan pasukan Israel.
Hamas telah mengomentari pembunuhan terhadap para tentara Israel tersebut. "Mujahidin Brigade al-Qassam memenuhi janji mereka untuk menjadikan Gaza sebagai kuburan bagi para penjajah," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
"Pengumuman militer Israel mengenai terbunuhnya 10 tentara, kebanyakan dari mereka adalah perwira, di Shujaiya dan meningkatnya jumlah kematian mereka di berbagai medan pertempuran, menegaskan besarnya kerugian dan kegagalan para pemimpin entitas Israel dan tentaranya dalam menghadapi kekuatan perlawanan dan Brigade al-Qassam,” imbuh pernyataan Hamas.
“Kami mengatakan kepada Zionis bahwa kepemimpinan Anda yang gagal tidak memedulikan nyawa tentara Anda, dan Anda tidak punya pilihan selain mundur dari Gaza,” lanjut Hamas.
Sumber medis Israel juga mengumumkan bahwa 30 tentara Israel yang terluka di Gaza dipindahkan pada hari Selasa untuk perawatan di rumah sakit Israel.
Sebelumnya pada hari Selasa, tentara pendudukan Israel mengumumkan terbunuhnya 20 tentaranya karena friendly-fire—insiden tentara ditembak rekannya sendiri—dan "kecelakaan militer" dalam operasi darat yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Menurut pernyataan militer Israel yang dilansir Al Jazeera, Kamis (14/12/2023), sebagian besar dari tentara yang tewas adalah perwira, termasuk seorang komandan divisi di Brigade Golani.
Militer Israel pertama kali mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa delapan tentara tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh Brigade al-Qassam; sayap militer Hamas, di lingkungan Shujaiya di Kota Gaza, sebelah utara Jalur Gaza.
Belakangan, militer Israel mengumumkan kematian dua tentara tambahan, termasuk seorang komandan Brigade Yiftah.
Pertempuran Sengit
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, mengutip sumber-sumber militer Israel, melaporkan bahwa pertempuran di lingkungan Shujaiya sangat penuh kekerasan.
Sumber militer menambahkan bahwa tidak mungkin menghancurkan batalion Shujaiya dari Brigade al-Qassam dengan pengeboman udara, dan sebagian besar pejuang berasal dari lingkungan tetangga Al-Daraj dan Al-Tuffah dan mengejutkan pasukan Israel.
Kuburan bagi Penjajah
Hamas telah mengomentari pembunuhan terhadap para tentara Israel tersebut. "Mujahidin Brigade al-Qassam memenuhi janji mereka untuk menjadikan Gaza sebagai kuburan bagi para penjajah," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
"Pengumuman militer Israel mengenai terbunuhnya 10 tentara, kebanyakan dari mereka adalah perwira, di Shujaiya dan meningkatnya jumlah kematian mereka di berbagai medan pertempuran, menegaskan besarnya kerugian dan kegagalan para pemimpin entitas Israel dan tentaranya dalam menghadapi kekuatan perlawanan dan Brigade al-Qassam,” imbuh pernyataan Hamas.
“Kami mengatakan kepada Zionis bahwa kepemimpinan Anda yang gagal tidak memedulikan nyawa tentara Anda, dan Anda tidak punya pilihan selain mundur dari Gaza,” lanjut Hamas.
Insiden Friendly-Fire
Sumber medis Israel juga mengumumkan bahwa 30 tentara Israel yang terluka di Gaza dipindahkan pada hari Selasa untuk perawatan di rumah sakit Israel.
Sebelumnya pada hari Selasa, tentara pendudukan Israel mengumumkan terbunuhnya 20 tentaranya karena friendly-fire—insiden tentara ditembak rekannya sendiri—dan "kecelakaan militer" dalam operasi darat yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.