Israel Tolak Akui Perjanjian Oslo, Tegaskan Tak Ada Negara Palestina

Kamis, 14 Desember 2023 - 21:13 WIB
Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi. Foto/wikimedia
TEL AVIV - Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengatakan tidak akan ada negara Palestina antara Sungai Jordan dan Laut Mediterania serta Tel Aviv tidak akan kembali ke ketentuan Perjanjian Oslo.

Shlomo menanggapi pernyataan yang dibuat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, di mana dia meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengubah pemerintahannya yang “paling konservatif”.

Shlomo melalui X mengatakan, “Kami menghormati dan menghargai Presiden Amerika Serikat, Joe Biden , yang berusaha keras selama periode tersulit di Negara Israel. Inilah persahabatan sejati. Tapi kami tinggal di sini, ini negara kami. Properti bersejarah nenek moyang kami.”



“Tidak akan ada negara Palestina di sini. Kami tidak akan pernah membiarkan negara lain didirikan di antara sungai Yordan dan laut. Kami tidak akan pernah kembali ke Oslo,” tegas dia.

“Seperti kata-kata Presiden Biden, ‘Keamanan orang-orang Yahudi dipertaruhkan di sini.’ Tentu saja ya. Negara Palestina akan membahayakan mereka,” ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menanggapi seruan Biden untuk “solusi dua negara” dan menyebutnya sebagai “bunuh diri” bagi negara kolonial itu.

Smotrich mengkritik Biden, dengan mengatakan, “AS telah mendorong Israel melakukan bunuh diri selama bertahun-tahun dengan mempromosikan solusi dua negara,” menurut Channel 14 Israel.



Pada Selasa, Presiden AS Joe Biden mengumumkan negara kolonial Israel mulai kehilangan dukungan dari komunitas internasional karena pemboman tanpa pandang bulu di Jalur Gaza.

Dia meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengubah “pemerintahannya yang paling konservatif dalam sejarah Israel.”

Biden mengatakan Netanyahu tidak akan bisa mengatakan “tidak pada negara Palestina” di masa depan.

Presiden AS menekankan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dan rekan-rekannya tidak ingin terlibat apa pun dengan solusi dua negara; mereka hanya ingin membalas dendam pada seluruh rakyat Palestina.

Menurut Biden, “Ada kekhawatiran nyata di seluruh dunia bahwa Amerika kehilangan pusat moralnya” karena dukungannya terhadap Israel.

Israel telah membunuh lebih dari 20.000 warga Palestina, termasuk yang masih hilang tertimbun puing gedung. AS menjadi pelindung utama Israel di Dewan Keamanan PBB.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More