8 Alasan Terowongan Gaza Jadi Medan Perang Paling Sulit Ditembus Israel
Selasa, 12 Desember 2023 - 11:11 WIB
Pada tahun 1973, tentara Mesir menggunakan selang pemadam kebakaran untuk menembus tanggul pasir Israel di pantai Sinai di Terusan Suez. Meskipun tembok tanah yang tinggi efektif dalam melindungi posisi Israel dari penembakan, semburan air kanal dari selang kebakaran menembus tanggul seperti pisau panas menembus mentega, sehingga memungkinkan Mesir untuk memukul mundur tentara Israel.
"Lima puluh tahun kemudian, gagasan untuk menggunakan air laut sebagai senjata sedang dipertimbangkan meskipun ada keraguan bahwa hal tersebut akan sama menentukannya di Gaza pada tahun 2023 seperti yang terjadi di Sinai pada tahun 1973," papar Kusovac.
Foto/Reuters
Tak seorang pun kecuali Hamas yang mengetahui dengan pasti bagaimana struktur terowongan Hamas, namun beberapa video menunjukkan bahwa jaringan tersebut memiliki pintu yang kedap air sehingga kemungkinan besar Hamas dapat melindungi bagian-bagian jaringan dengan menutup bagian-bagian dan melewati bagian-bagian yang terkena banjir.
Yang lebih penting lagi adalah permasalahan praktis dalam rencana Israel ini. Dibutuhkan dua juta liter (kira-kira 530.000 galon) air laut untuk membanjiri sekitar satu kilometer (0,6 mil) terowongan, dengan asumsi terowongan tersebut memiliki tinggi 2 meter (6,6 kaki) dan lebar 1 meter (3,3 kaki).
Lipat gandakan bahwa jaringan tersebut membentang sepanjang sekitar 400 km (250 mil), dan logistik menjadi sangat rumit.
Pompa dan pipa yang diperlukan untuk strategi ini harus membentang dari pantai ke tempat dimulainya terowongan, yang jaraknya tidak dekat, mengingat terowongan tersebut berada di tanah liat yang dimulai jauh dari pantai berpasir. Memiliki begitu banyak peralatan yang terbuka akan membuka kemungkinan serangan dan sabotase.
"Jika Israel memang memilih untuk melakukan hal ini dan entah bagaimana bagian teknisnya berhasil, masih ada masalah yang sulit diselesaikan dalam mencari tahu di bagian terowongan mana mereka memompa air dan apa artinya dalam skema besar," tutur Kusovac.
"Lima puluh tahun kemudian, gagasan untuk menggunakan air laut sebagai senjata sedang dipertimbangkan meskipun ada keraguan bahwa hal tersebut akan sama menentukannya di Gaza pada tahun 2023 seperti yang terjadi di Sinai pada tahun 1973," papar Kusovac.
7. Struktur Terowongan Hamas Masih Rahasia
Foto/Reuters
Tak seorang pun kecuali Hamas yang mengetahui dengan pasti bagaimana struktur terowongan Hamas, namun beberapa video menunjukkan bahwa jaringan tersebut memiliki pintu yang kedap air sehingga kemungkinan besar Hamas dapat melindungi bagian-bagian jaringan dengan menutup bagian-bagian dan melewati bagian-bagian yang terkena banjir.
Yang lebih penting lagi adalah permasalahan praktis dalam rencana Israel ini. Dibutuhkan dua juta liter (kira-kira 530.000 galon) air laut untuk membanjiri sekitar satu kilometer (0,6 mil) terowongan, dengan asumsi terowongan tersebut memiliki tinggi 2 meter (6,6 kaki) dan lebar 1 meter (3,3 kaki).
Lipat gandakan bahwa jaringan tersebut membentang sepanjang sekitar 400 km (250 mil), dan logistik menjadi sangat rumit.
Pompa dan pipa yang diperlukan untuk strategi ini harus membentang dari pantai ke tempat dimulainya terowongan, yang jaraknya tidak dekat, mengingat terowongan tersebut berada di tanah liat yang dimulai jauh dari pantai berpasir. Memiliki begitu banyak peralatan yang terbuka akan membuka kemungkinan serangan dan sabotase.
"Jika Israel memang memilih untuk melakukan hal ini dan entah bagaimana bagian teknisnya berhasil, masih ada masalah yang sulit diselesaikan dalam mencari tahu di bagian terowongan mana mereka memompa air dan apa artinya dalam skema besar," tutur Kusovac.
8. Sandera Hamas Jadi Kunci
Namun kenyataannya, alasan utama bagi Israel untuk menahan diri melakukan tindakan ofensif di dalam jaringan terowongan Hamas adalah karena masih adanya tawanan. Menurut perhitungan resmi Israel, 138 orang yang dibawa dari Israel selatan pada tanggal 7 Oktober masih ditahan di terowongan oleh Hamas.
tulis komentar anda