Cendekiawan Muslim Internasional Serukan Boikot Global terhadap Israel
Senin, 11 Desember 2023 - 17:31 WIB
GAZA - Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional menyerukan boikot global untuk menuntut gencatan senjata segera ketika Israel terus melanjutkan serangannya di Jalur Gaza .
Pernyataan tersebut menyerukan masyarakat di seluruh dunia, terutama di dunia Islam, untuk mengambil bagian dan mendesak lembaga-lembaga, partai-partai, gerakan-gerakan dan tokoh-tokoh berpengaruh secara global untuk melanjutkan serangan sampai tujuannya tercapai, yang bertujuan untuk menghentikan perang yang “tidak adil” dan menyelamatkan nyawa orang yang tidak bersalah.
Laporan ini mencatat keberhasilan boikot dan upaya kemanusiaan, namun menyoroti kegagalan Dewan Keamanan PBB menghentikan perang.
Laporan tersebut menyarankan peninjauan kembali sistem veto Dewan Keamanan, dan mengusulkan agar keputusan diambil berdasarkan suara mayoritas sederhana.
Ali Al-Qaradaghi, Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, menekankan bahwa seruan boikot dan mogok global dari serikat tersebut adalah pesan dukungan terhadap perjuangan Palestina dan seruan kepada dunia untuk menghentikan perang di Gaza.
Al-Qaradaghi menekankan pentingnya serangan itu sebagai pilihan protes, mengingat kegagalan komunitas internasional menghentikan perang di Gaza.
Dia mengatakan umat Islam dapat berkontribusi terhadap keberhasilan kampanye ini dengan mengundang orang lain untuk bergabung dalam aksi mogok tersebut dan menyampaikan pesan secara terbuka.
“Saya menyerukan semua orang untuk berpartisipasi aktif dalam mogok kerja komprehensif, untuk bersatu melawan ketidakadilan dan penindasan,” katanya, dilansir Anadolu.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina Hamas.
Hampir 18.000 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 49.229 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas. Sementara itu, korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Pernyataan tersebut menyerukan masyarakat di seluruh dunia, terutama di dunia Islam, untuk mengambil bagian dan mendesak lembaga-lembaga, partai-partai, gerakan-gerakan dan tokoh-tokoh berpengaruh secara global untuk melanjutkan serangan sampai tujuannya tercapai, yang bertujuan untuk menghentikan perang yang “tidak adil” dan menyelamatkan nyawa orang yang tidak bersalah.
Laporan ini mencatat keberhasilan boikot dan upaya kemanusiaan, namun menyoroti kegagalan Dewan Keamanan PBB menghentikan perang.
Laporan tersebut menyarankan peninjauan kembali sistem veto Dewan Keamanan, dan mengusulkan agar keputusan diambil berdasarkan suara mayoritas sederhana.
Ali Al-Qaradaghi, Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, menekankan bahwa seruan boikot dan mogok global dari serikat tersebut adalah pesan dukungan terhadap perjuangan Palestina dan seruan kepada dunia untuk menghentikan perang di Gaza.
Al-Qaradaghi menekankan pentingnya serangan itu sebagai pilihan protes, mengingat kegagalan komunitas internasional menghentikan perang di Gaza.
Dia mengatakan umat Islam dapat berkontribusi terhadap keberhasilan kampanye ini dengan mengundang orang lain untuk bergabung dalam aksi mogok tersebut dan menyampaikan pesan secara terbuka.
“Saya menyerukan semua orang untuk berpartisipasi aktif dalam mogok kerja komprehensif, untuk bersatu melawan ketidakadilan dan penindasan,” katanya, dilansir Anadolu.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina Hamas.
Hampir 18.000 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 49.229 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas. Sementara itu, korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(ahm)
tulis komentar anda