Israel Lakukan Pembantaian di Khan Younis, Puluhan Orang Tewas di Sekolah PBB
Selasa, 05 Desember 2023 - 19:54 WIB
JALUR GAZA - Militer Israel melakukan pembantain baru di Khan Younis yang terjadi di sebuah sekolah yang menampung para pengungsi dan menewaskan puluhan orang.
Serangan udara Israel yang menargetkan sekolah Ma'an milik Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Khan Younis menewaskan 30 warga sipil yang berlindung di gedung tersebut.
Tank-tank Israel juga mengepung rumah sakit Kamal Adwan, salah satu rumah sakit terakhir yang berfungsi di utara wilayah Palestina yang terkepung.
Serangan terhadap Khan Younis, kota utama Gaza selatan, menunjukkan fase baru dan berdarah dalam perang Israel. Israel sebelumnya memerintahkan warga sipil di bagian utara Jalur Gaza untuk mengungsi ke selatan wilayah tersebut, namun kini melakukan serangan besar-besaran terhadap mereka di sana.
Ambulans dan mobil sipil yang berfungsi melaju ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis sepanjang malam, membawa orang-orang yang terluka ke satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di kota tersebut yang merupakan rumah bagi lebih dari 400.000 warga Palestina sebelum perang.
Para saksi melaporkan pelanggaran militer yang agresif oleh Zionis Israel, termasuk penggunaan peluru tank dan buldoser di wilayah sipil.
Koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, Lynn Hastings, mengatakan bahwa skenario yang lebih mengerikan akan terjadi di Gaza di mana pengiriman bantuan kemanusiaan mungkin akan terhenti total.
“Kondisi yang dibutuhkan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat Gaza tidak ada,” katanya seperti dikutip dari The New Arab, Selasa (5/12/2023).
Hampir 16.000 warga Palestina tewas sejak 7 Oktober di Jalur Gaza dalam serangan brutal yang dilakukan oleh Israel.
Daerah kantong tersebut masih terkepung, sehingga bantuan medis yang diperlukan dan kebutuhan dasar kelangsungan hidup tidak dapat menjangkau lebih dari 42.000 orang yang terluka dan 1,9 juta orang yang mengungsi.
Serangan udara Israel yang menargetkan sekolah Ma'an milik Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Khan Younis menewaskan 30 warga sipil yang berlindung di gedung tersebut.
Tank-tank Israel juga mengepung rumah sakit Kamal Adwan, salah satu rumah sakit terakhir yang berfungsi di utara wilayah Palestina yang terkepung.
Serangan terhadap Khan Younis, kota utama Gaza selatan, menunjukkan fase baru dan berdarah dalam perang Israel. Israel sebelumnya memerintahkan warga sipil di bagian utara Jalur Gaza untuk mengungsi ke selatan wilayah tersebut, namun kini melakukan serangan besar-besaran terhadap mereka di sana.
Ambulans dan mobil sipil yang berfungsi melaju ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis sepanjang malam, membawa orang-orang yang terluka ke satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di kota tersebut yang merupakan rumah bagi lebih dari 400.000 warga Palestina sebelum perang.
Para saksi melaporkan pelanggaran militer yang agresif oleh Zionis Israel, termasuk penggunaan peluru tank dan buldoser di wilayah sipil.
Koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, Lynn Hastings, mengatakan bahwa skenario yang lebih mengerikan akan terjadi di Gaza di mana pengiriman bantuan kemanusiaan mungkin akan terhenti total.
“Kondisi yang dibutuhkan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat Gaza tidak ada,” katanya seperti dikutip dari The New Arab, Selasa (5/12/2023).
Hampir 16.000 warga Palestina tewas sejak 7 Oktober di Jalur Gaza dalam serangan brutal yang dilakukan oleh Israel.
Daerah kantong tersebut masih terkepung, sehingga bantuan medis yang diperlukan dan kebutuhan dasar kelangsungan hidup tidak dapat menjangkau lebih dari 42.000 orang yang terluka dan 1,9 juta orang yang mengungsi.
(ian)
tulis komentar anda