Frustasi dengan AS, Jerman dan Prancis Setop Pembicaraan Reformasi WHO

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 02:34 WIB
"Meskipun demikian, sangat disayangkan bahwa Jerman dan Prancis akhirnya memilih untuk tidak bergabung dengan grup dalam mendukung roadmap tersebut," katanya.

Pembicaraan tentang reformasi WHO dimulai sekitar empat bulan lalu. Ada hampir 20 telekonferensi antara menteri kesehatan dari negara industri G7, dan lusinan pertemuan diplomat dan pejabat lainnya.

Kesepakatan oleh G7, yang juga mencakup Jepang dan Kanada, akan memfasilitasi pembicaraan di G20 dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, di mana setiap perubahan harus disepakati dengan China, Rusia, dan pemerintah besar lainnya yang tidak termasuk dalam G7.

Tidak jelas apakah KTT G7 di AS, di mana Trump berharap para pemimpin akan mendukung road map yang diajukan, akan berjalan pada bulan September seperti yang direncanakan.

Pejabat AS belum mengatakan reformasi apa yang dicari Washington. Tetapi road map reformasi awal yang diusulkan oleh Washington dipandang oleh banyak sekutunya sebagai terlalu kritis, dengan seorang pejabat Eropa yang terlibat dalam negosiasi menggambarkannya sebagai "tidak sopan".

"Meskipun ada perubahan pada teks asli, dorongan Washington tetap tidak dapat diterima, terutama bagi Jerman," kata sumber yang akrab dengan negosiasi tersebut.

Dalam minggu-minggu sebelum gagalnya pembicaraan, para negosiator mengatakan kepada Reuters bahwa posisi semakin dekat karena Washington memperlunak pendekatannya dan negosiator Eropa mulai melihat proses reformasi sebagai cara untuk membuat WHO lebih independen dari tekanan politik.

Pemerintah Eropa juga mulai membuat pernyataan skeptis tentang WHO di depan umum, dengan menteri kesehatan Jerman mendesak WHO untuk mempercepat peninjauan atas penanganan Covid-19 .

Secara pribadi, beberapa negara Eropa telah mendukung garis yang lebih keras, dengan beberapa mengkritik kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan apa yang mereka lihat sebagai manajemen pandemi yang dipolitisasi.

"Semua orang mengkritik Tedros," kata seorang negosiator dari negara G7 Eropa kepada Reuters.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More