Israel Klaim Tahu Hamas Bakal Menyerang Setahun Lalu, Tapi Anggap Remeh
Jum'at, 01 Desember 2023 - 16:04 WIB
“Sebaliknya, semua pejabat pertahanan… menilai Hamas tergoyahkan,” tulis Netanyahu saat itu.
Menurut New York Times, dokumen “Tembok Jericho” beredar luas di kalangan pemimpin militer dan intelijen Israel, namun tidak jelas apakah Netanyahu atau pemimpin politik penting lainnya melihat dokumen tersebut.
Laporan ini semakin menguatkan laporan-laporan sebelumnya bahwa intelijen Israel sebenarnya telah mengetahui rencana serangan itu. Sebelumnya Financial Times juga melaporkan bahwa intelijen Israel telah menerima laporan terperinci mengenai serangan yang akan dilakukan oleh Hamas sesaat sebelum serangan pada tanggal 7 Oktober terjadi.
Mengutip sebuah sumber, FT melaporkan bahwa peringatan tersebut disusun oleh penjaga perbatasan – kebanyakan dari mereka adalah tentara wanita. Laporan itu diterima melalui jalur komunikasi yang aman ke perwira intelijen berpangkat tertinggi di komando selatan beberapa minggu sebelum serangan, tanpa menyebutkan identitasnya pejabat keamanan senior yang dimaksud.
Namun, perwira tinggi intelijen yang menerima laporan tersebut menolak penilaian itu dan hanya menganggapnya sebagai “skenario khayalan” serta tidak ada tindakan yang diambil.
Menurut New York Times, dokumen “Tembok Jericho” beredar luas di kalangan pemimpin militer dan intelijen Israel, namun tidak jelas apakah Netanyahu atau pemimpin politik penting lainnya melihat dokumen tersebut.
Laporan ini semakin menguatkan laporan-laporan sebelumnya bahwa intelijen Israel sebenarnya telah mengetahui rencana serangan itu. Sebelumnya Financial Times juga melaporkan bahwa intelijen Israel telah menerima laporan terperinci mengenai serangan yang akan dilakukan oleh Hamas sesaat sebelum serangan pada tanggal 7 Oktober terjadi.
Mengutip sebuah sumber, FT melaporkan bahwa peringatan tersebut disusun oleh penjaga perbatasan – kebanyakan dari mereka adalah tentara wanita. Laporan itu diterima melalui jalur komunikasi yang aman ke perwira intelijen berpangkat tertinggi di komando selatan beberapa minggu sebelum serangan, tanpa menyebutkan identitasnya pejabat keamanan senior yang dimaksud.
Namun, perwira tinggi intelijen yang menerima laporan tersebut menolak penilaian itu dan hanya menganggapnya sebagai “skenario khayalan” serta tidak ada tindakan yang diambil.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda