Siapakah Gurpatwant Singh Pannun? Tokoh Separtis Sikh yang Diburu Agen Intelijen India

Jum'at, 01 Desember 2023 - 03:03 WIB
Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan terhadapnya di India, tempat ia dilahirkan di negara bagian Punjab di utara.

3. Mendorong Kemerdekaan Negara Bagian Punjab

Pannun mengatakan bahwa inisiatif referendum telah diluncurkan untuk "secara damai memajukan tujuan pembebasan (negara bagian) Punjab yang dikuasai India".

Beberapa kelompok separatis Sikh mengatakan mereka mencari tanah air merdeka untuk melindungi budaya dan agama mereka di India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu.

4. Hanya Populer di Kalangan Diaspora Sikh

Popularitas Pannun hanya terbatas pada beberapa kelompok diaspora Sikh di luar negeri, ketika ia menyelenggarakan referendum Khalistan yang menurutnya lebih dari 1,3 juta orang telah memilih di Inggris, Italia, Australia dan Kanada.

Pada bulan Januari 2021, saat terjadi protes petani besar-besaran di India, badan anti-teror mengajukan kasus terhadap Pannun atas dugaan konspirasi untuk menghasut pemberontakan terhadap pemerintah India, lapor media.

Pannun mengatakan dia telah mengajukan kasus hukum dan pidana terhadap dugaan tindakan pemerintah India terhadap separatis Sikh pada tahun 1990an dan pelanggaran hak asasi manusia selama kerusuhan di negara bagian Gujarat pada tahun 2002.

5. Memimpin Sikhs for Justice

Pannun mengadvokasi Khalistan melalui kelompok Sikhs for Justice (SFJ), yang didirikan pada tahun 2007, di mana ia menjadi penasihat umum. Kelompok ini dicap sebagai “asosiasi yang melanggar hukum” oleh India pada tahun 2019, karena dukungan mereka terhadap aktivitas ekstremis dan separatis.

SFJ menyebut dirinya sebagai kelompok advokasi hak asasi manusia, yang berkantor di Washington, London dan Toronto. Firma hukum imigrasi Pannun mengatakan mereka memiliki kantor di Queens, New York, dan Fremont, California. Dia bilang dia juga seorang pengacara pembela.

Pada bulan September, SFJ meluncurkan kampanye "Matilah India - Balkanisasi" untuk "menutup misi India" secara global setelah perselisihan diplomatik antara Kanada dan India mengenai pembunuhan separatis.

India memandang permintaan akan Khalistan yang telah berlangsung selama puluhan tahun namun sekarang tidak lagi mencukupi, merupakan ancaman keamanan akibat pemberontakan dengan kekerasan pada tahun 1970-an dan 1980-an yang dilakukan oleh militan Sikh di Punjab, yang menewaskan puluhan ribu orang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More