5 Fakta Operasi Skenario Pembunuhan Separatis Sikh di AS

Jum'at, 01 Desember 2023 - 02:02 WIB

2. Pemerintah India Membantah

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi pada hari Kamis mengatakan tindakan melakukan pembunuhan di luar wilayah adalah tindakan yang “bertentangan dengan kebijakan pemerintah”.

Pada hari Rabu, pemerintah India mengatakan akan secara resmi menyelidiki kekhawatiran tersebut dan mengambil tindakan yang diperlukan berdasarkan temuan panel yang dibentuk pada 18 November. Bagchi tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai penyelidikan ini.

“Kami terus mengharapkan akuntabilitas dari pemerintah India berdasarkan hasil penyelidikan mereka,” kata Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

3. Gurpatwant Singh Pannun Dituduh Terlibat dalam Aktivitas Separtisme Sikh

Dakwaan ini muncul seminggu setelah pertama kali muncul laporan bahwa pihak berwenang AS telah menggagalkan rencana pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh di AS pada 22 November. Pemimpin tersebut diidentifikasi sebagai Gurpatwant Singh Pannun.

Pannun adalah seorang pengacara imigrasi dan berkewarganegaraan ganda Amerika dan Kanada. Dia dikenal karena advokasinya di media sosial melalui video yang digambarkan sebagai ancaman terhadap para pemimpin atau pemerintah India.

Dia didakwa melakukan terorisme dan konspirasi di India karena menjadi bagian dari gerakan yang mendukung negara separatis Sikh. New Delhi memasukkannya ke dalam daftar “teroris individu” pada tahun 2020. Pada bulan Januari 2021, saat terjadi protes para petani, badan kontraterorisme India mendaftarkan kasus terhadapnya karena menghasut kekerasan.

Baru-baru ini, dia merilis video ancaman yang memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari penerbangan Air Ing 19 November. Sebuah pesawat dari maskapai nasional India diledakkan di udara oleh orang yang diduga separatis Sikh pada tahun 1985 saat terbang dari Kanada ke India, menewaskan lebih dari 300 orang.

Pada hari Rabu, Pannun mengeluarkan pernyataan yang menuduh pemerintah Modi mencoba membunuhnya karena dia mengorganisir referendum di kalangan diaspora Sikh di Khalistan, mengundang komunitas di seluruh dunia untuk memilih apakah Punjab harus merdeka. “Jika kematian adalah biaya untuk menjalankan Referendum Khalistan, saya bersedia membayar harga tersebut,” katanya.

4. Terkait dengan Gerakan Khalistan

Gerakan Khalistan berupaya mendirikan negara bagian Sikh terpisah yang terdiri dari wilayah Punjab yang dikuasai India dan wilayah berbahasa Punjabi lainnya di India utara. Khalistan adalah nama yang diusulkan untuk negara.

Setelah mendapatkan momentum awal pada tahun 1970an, gerakan ini mereda di India setelah tindakan keras brutal pada tahun 1980an dan 90an. Namun, gagasan tentang negara Sikh yang terpisah masih mendapat dukungan dari sebagian komunitas diaspora Sikh, khususnya di Kanada, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More