Pejabat Senior CIA Posting Konten Pro-Palestina Lalu Dihapus
Rabu, 29 November 2023 - 09:51 WIB
WASHINGTON - Seorang pejabat senior di CIA memposting foto pro-Palestina di halaman Facebook-nya di tengah pemboman brutal Israel di Jalur Gaza.
Meski demikian, dia kemudian menghapus postingan tersebut dan konten pro-Palestina lainnya setelah dilaporkan media.
Financial Times melaporkan pada Selasa (28/11/2023) bahwa wakil direktur asosiasi CIA untuk analisis mengubah foto sampul Facebook-nya pada tanggal 21 Oktober menjadi gambar seorang pria yang mengibarkan bendera Palestina.
Pejabat tersebut juga mengunggah foto selfie dengan stiker bertuliskan “Bebaskan Palestina” yang ditempelkan pada foto tersebut, yang menurut laporan Financial Times diunggah ke Facebook bertahun-tahun sebelum perang berlangsung, mengutip seseorang yang tidak disebutkan namanya dan mengetahui foto tersebut.
Gambar-gambar itu dihapus pada Senin setelah Financial Times menghubungi pejabat tersebut, menurut laporan itu.
Meskipun para pejabat CIA seperti mereka yang berada di direktorat operasi umumnya bekerja secara menyamar dan identitas mereka dikaburkan, pejabat lain yang memberikan analisis untuk badan tersebut dapat memiliki profil yang lebih publik.
Namun sangat jarang bagi pejabat yang bekerja di badan intelijen pemerintah, khususnya pejabat senior, untuk menyampaikan pandangan politik mereka mengenai peristiwa terkini.
Wakil direktur asosiasi untuk analisis di CIA meninjau dan mempelajari intelijen mentah yang dikumpulkan petugas lapangan dari sumber asing di luar negeri.
Meski demikian, dia kemudian menghapus postingan tersebut dan konten pro-Palestina lainnya setelah dilaporkan media.
Financial Times melaporkan pada Selasa (28/11/2023) bahwa wakil direktur asosiasi CIA untuk analisis mengubah foto sampul Facebook-nya pada tanggal 21 Oktober menjadi gambar seorang pria yang mengibarkan bendera Palestina.
Pejabat tersebut juga mengunggah foto selfie dengan stiker bertuliskan “Bebaskan Palestina” yang ditempelkan pada foto tersebut, yang menurut laporan Financial Times diunggah ke Facebook bertahun-tahun sebelum perang berlangsung, mengutip seseorang yang tidak disebutkan namanya dan mengetahui foto tersebut.
Gambar-gambar itu dihapus pada Senin setelah Financial Times menghubungi pejabat tersebut, menurut laporan itu.
Meskipun para pejabat CIA seperti mereka yang berada di direktorat operasi umumnya bekerja secara menyamar dan identitas mereka dikaburkan, pejabat lain yang memberikan analisis untuk badan tersebut dapat memiliki profil yang lebih publik.
Namun sangat jarang bagi pejabat yang bekerja di badan intelijen pemerintah, khususnya pejabat senior, untuk menyampaikan pandangan politik mereka mengenai peristiwa terkini.
Wakil direktur asosiasi untuk analisis di CIA meninjau dan mempelajari intelijen mentah yang dikumpulkan petugas lapangan dari sumber asing di luar negeri.
tulis komentar anda