Viral! Israel Dituduh Mencuri Organ Warga Palestina yang Meninggal, Ini Penjelasannya

Selasa, 28 November 2023 - 10:41 WIB
Tuduhan Israel mencuri organ warga Palestina yang meninggal muncul lagi di tengah perang Israel-Hamas. Tuduhan ini sebenarnya berdasarkan kisah nyata 14 tahun lalu yang diterbitkan media Israel. Foto/Medium
GAZA - Di tengah perang Israel-Hamas di Gaza yang saat ini sedang gencatan senjata, tuduhan bahwa Israel mencuri organ tubuh warga Palestina yang meninggal kembali viral.

Mengutip laporan Newsweek, Selasa (28/11/2023), tuduhan tersebut sebenarnya berdasarkan kisah nyata yang diterbitkan 14 tahun lalu oleh media Israel. Namun kini muncul kembali ketika perang Israel-Hamas akan terus berlanjut.

Pada hari Senin, supermodel Gigi Hadid termasuk di antara orang-orang terbaru yang menyampaikan tuduhan bahwa pihak berwenang Israel telah mengambil organ orang-orang Palestina yang meninggal.

Melalui Instagram, model tersebut membagikan ulang video pengguna Umme Murtaza (umme_murtazaa). Dalam klip tersebut, Murtaza mengatakan kepada para pengikutnya:"Tonton video yang meresahkan ini, di mana para pejabat kesehatan mengakui bahwa pemerintah Israel telah mengambil organ orang-orang Palestina yang meninggal selama bertahun-tahun tanpa persetujuan mereka."





Perang antara Israel dan Hamas di wilayah Gaza akan terus berlanjut meskipun gencatan senjata sudah lewat dari empat hari, di mana pihak bertukar sandera dan tahanan.

Sejak serangan Hamas 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan ratusan lainnya disandera, militer Israel membombardir Gaza nyaris tanpa henti. Hingga kini, hampir 15.000 warga Palestina tewas di Gaza akibat invasi brutal militer Zionis.

Putri dari pengembang real estate Palestina asal Amerika, Mohamed Hadid; Gigi Hadid dan saudara perempuannya; Bella Hadid, telah lama menjadi pendukung Palestina yang vokal—sering kali memecah belah penggemar dengan pernyataan mereka tentang konflik dengan Israel.

Meskipun konten yang dibagikan Gigi Hadid didasarkan pada fakta yang diperoleh setelah kebocoran ke sumber berita Israel pada tahun 2009, postingan-nya tidak menyertakan informasi seperti kapan tuduhan tersebut dibuat atau bagaimana pihak berwenang menanggapinya.

Pada tahun 2009, wawancara dengan Dr Yehuda Hiss—mantan kepala Institut Forensik Abu Kabir—bocor. Dicatat pada tahun 2000 oleh Nancy Scheper-Hughes—profesor antropologi di Universitas California-Berkeley—Hiss mengatakan bahwa ahli patologi di institut tersebut mengambil kulit, kornea, tulang, dan katup jantung dari tubuh warga negara Israel, tentara Israel, warga Palestina, dan imigran seringkali tanpa persetujuan dari keluarga mendiang.

Rilis rekaman Scheper-Hughes adalah tanggapan terhadap artikel di surat kabar Swedia; Aftonbladet.

Publikasi tersebut menampilkan wawancara dengan warga Palestina yang menuduh bahwa para pemuda dari Tepi Barat dan Jalur Gaza dibunuh oleh militer Israel dan tubuh mereka dikembalikan dengan organ yang hilang.

Laporan itu memicu kecaman dari banyak pemimpin dan jurnalis di seluruh dunia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More