Kisah Omar A, Hacker Palestina Pembobol Iron Dome Israel yang Dikejar Mossad
Senin, 27 November 2023 - 11:51 WIB
Mossad juga diyakini berada di balik pembunuhan komandan tertinggi Hamas Mahmud al-Mabhuh pada tahun 2010 di sebuah hotel di Dubai.
Israel tidak pernah mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan Mabhuh.
Intelijen Turki sebelumnya mengungkap rencana serupa Mossad untuk memata-matai warga Palestina di negara tersebut. Pada bulan Juli, media melaporkan bahwa MIT mengungkap sel “hantu” yang terdiri dari 56 agen yang memata-matai warga negara non-Turki atas nama Mossad.
Dokumen dari MIT mengungkapkan bahwa mata-mata tersebut mengumpulkan kecerdasan biografi warga negara asing melalui metode perutean online, melacak pergerakan kendaraan melalui GPS, meretas jaringan yang dilindungi kata sandi berdasarkan perangkat Wi-Fi, dan menemukan lokasi pribadi.
Sel tersebut, yang terdiri dari warga negara dari berbagai negara Timur Tengah, menggunakan beberapa situs web palsu dalam berbagai bahasa, terutama bahasa Arab, untuk mendapatkan lokasi teknis dan alamat IP asli, demikian temuan MIT.
Media Turki juga melaporkan pada bulan Mei bahwa MIT menangkap sel lain yang terdiri dari 15 agen Mossad yang berbasis di Istanbul dan melakukan enam penangkapan.
Para agen tersebut juga diketahui dilatih di Eropa oleh para eksekutif Mossad dan bertugas mengawasi sebuah perusahaan dan 23 individu yang memiliki hubungan dagang dengan Iran dan menjadi sasaran Israel.
Desember lalu, Türki mengungkap kelompok lain yang terdiri dari tujuh orang yang memata-matai warga Palestina untuk Mossad, yang menggunakan intelijen mereka untuk meluncurkan kampanye pencemaran nama baik secara online dan ancaman terhadap warga Palestina.
MIT, bekerja sama dengan polisi Turki, telah mengungkap serangkaian jaringan spionase dalam beberapa tahun terakhir, termasuk jaringan yang bekerja untuk Rusia, dan menggagalkan rencana Iran untuk membunuh warga Israel di Türki.
Operasi tersebut juga mengarah pada penemuan cerita oleh agen intelijen Iran yang menculik para pembangkang Iran yang berlindung di Türki.
Israel tidak pernah mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan Mabhuh.
Intelijen Turki sebelumnya mengungkap rencana serupa Mossad untuk memata-matai warga Palestina di negara tersebut. Pada bulan Juli, media melaporkan bahwa MIT mengungkap sel “hantu” yang terdiri dari 56 agen yang memata-matai warga negara non-Turki atas nama Mossad.
Dokumen dari MIT mengungkapkan bahwa mata-mata tersebut mengumpulkan kecerdasan biografi warga negara asing melalui metode perutean online, melacak pergerakan kendaraan melalui GPS, meretas jaringan yang dilindungi kata sandi berdasarkan perangkat Wi-Fi, dan menemukan lokasi pribadi.
Sel tersebut, yang terdiri dari warga negara dari berbagai negara Timur Tengah, menggunakan beberapa situs web palsu dalam berbagai bahasa, terutama bahasa Arab, untuk mendapatkan lokasi teknis dan alamat IP asli, demikian temuan MIT.
Media Turki juga melaporkan pada bulan Mei bahwa MIT menangkap sel lain yang terdiri dari 15 agen Mossad yang berbasis di Istanbul dan melakukan enam penangkapan.
Para agen tersebut juga diketahui dilatih di Eropa oleh para eksekutif Mossad dan bertugas mengawasi sebuah perusahaan dan 23 individu yang memiliki hubungan dagang dengan Iran dan menjadi sasaran Israel.
Desember lalu, Türki mengungkap kelompok lain yang terdiri dari tujuh orang yang memata-matai warga Palestina untuk Mossad, yang menggunakan intelijen mereka untuk meluncurkan kampanye pencemaran nama baik secara online dan ancaman terhadap warga Palestina.
MIT, bekerja sama dengan polisi Turki, telah mengungkap serangkaian jaringan spionase dalam beberapa tahun terakhir, termasuk jaringan yang bekerja untuk Rusia, dan menggagalkan rencana Iran untuk membunuh warga Israel di Türki.
Operasi tersebut juga mengarah pada penemuan cerita oleh agen intelijen Iran yang menculik para pembangkang Iran yang berlindung di Türki.
tulis komentar anda