Israel Larang Perayaan Pembebasan Tahanan Palestina di Penjara Zionis

Kamis, 23 November 2023 - 19:24 WIB
Gencatan senjata pertama dalam perang tujuh minggu ini dimaksudkan untuk disertai dengan pembebasan 50 perempuan dan anak-anak sandera yang ditangkap oleh militan yang menyerbu Israel pada 7 Oktober, dengan imbalan 150 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

Perjanjian tersebut diumumkan pada Rabu pagi, namun lebih dari sehari kemudian pengumuman yang diharapkan mengenai waktu mulai resmi belum terwujud. Mediator Qatar mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya dapat membuat pengumuman dalam beberapa jam.

Israel mengatakan gencatan senjata bisa bertahan lebih dari empat hari awal asalkan militan membebaskan sedikitnya 10 sandera per hari. Sebuah sumber di Palestina mengatakan pembebasan gelombang kedua akan memungkinkan sebanyak 100 sandera dibebaskan pada akhir bulan ini.

“Kami tidak akan mengakhiri perang. Kami akan terus melanjutkannya sampai kami menang,” kata kepala staf umum Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, kepada para komandan dalam sebuah video yang dirilis oleh militer pada hari Kamis.

Israel melancarkan perangnya di Gaza setelah orang-orang bersenjata dari Hamas menerobos pagar perbatasan, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang, menurut penghitungan Israel. Sejak itu, lebih dari 14.000 warga Gaza telah tewas akibat pemboman Israel, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak, menurut otoritas kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More