Israel Larang Perayaan Pembebasan Tahanan Palestina di Penjara Zionis
Kamis, 23 November 2023 - 19:24 WIB
GAZA - Menteri Keamanan Nasional Israel yang kontroversial, Itamar Ben-Gvir, memerintahkan otoritas penjara untuk membatalkan upaya merayakan pembebasan tahanan Palestina di pusat-pusat penahanan.
Itamar Ben-Gvir juga mengatakan kepada polisi untuk menggunakan “tangan besi” terhadap upaya merayakan pembebasan tahanan.
“Instruksi saya jelas: Tidak boleh ada ekspresi kegembiraan,” kata menteri sayap kanan yang menentang kesepakatan gencatan senjata, dilansir Al Jazeera.
Berdasarkan perjanjian tersebut, 150 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel akan dibebaskan dengan imbalan 50 tawanan yang ditahan di Gaza.
Sementara itu, perang masih berkecamuk di Gaza pada Kamis, karena usulan gencatan senjata dan pembebasan sandera ditunda setidaknya satu hari lagi.
Asap hitam terlihat membubung di atas zona perang Gaza utara dari seberang pagar di Israel saat siang hari menyinari jalur tersebut. Israel mengatakan pembebasan sandera, yang dimaksudkan untuk dibarengi dengan gencatan senjata pertama perang, akan ditunda setidaknya hingga hari Jumat.
Militer Israel mengatakan telah melancarkan 300 serangan udara dalam satu hari terakhir, dan membunyikan sirene peringatan peluncuran roket lintas batas oleh kelompok bersenjata Palestina. Media Palestina melaporkan serangan Israel di wilayah utara serta di kota Khan Younis di selatan, di mana Israel telah meminta penduduk di wilayah utara untuk mencari perlindungan.
“Negosiasi mengenai pembebasan sandera kami terus berjalan dan berlanjut,” kata Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi, dilansir Reuters. “Permulaan pelepasan akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal antara kedua belah pihak, dan tidak sebelum hari Jumat.”
Itamar Ben-Gvir juga mengatakan kepada polisi untuk menggunakan “tangan besi” terhadap upaya merayakan pembebasan tahanan.
“Instruksi saya jelas: Tidak boleh ada ekspresi kegembiraan,” kata menteri sayap kanan yang menentang kesepakatan gencatan senjata, dilansir Al Jazeera.
Berdasarkan perjanjian tersebut, 150 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel akan dibebaskan dengan imbalan 50 tawanan yang ditahan di Gaza.
Sementara itu, perang masih berkecamuk di Gaza pada Kamis, karena usulan gencatan senjata dan pembebasan sandera ditunda setidaknya satu hari lagi.
Baca Juga
Asap hitam terlihat membubung di atas zona perang Gaza utara dari seberang pagar di Israel saat siang hari menyinari jalur tersebut. Israel mengatakan pembebasan sandera, yang dimaksudkan untuk dibarengi dengan gencatan senjata pertama perang, akan ditunda setidaknya hingga hari Jumat.
Militer Israel mengatakan telah melancarkan 300 serangan udara dalam satu hari terakhir, dan membunyikan sirene peringatan peluncuran roket lintas batas oleh kelompok bersenjata Palestina. Media Palestina melaporkan serangan Israel di wilayah utara serta di kota Khan Younis di selatan, di mana Israel telah meminta penduduk di wilayah utara untuk mencari perlindungan.
“Negosiasi mengenai pembebasan sandera kami terus berjalan dan berlanjut,” kata Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi, dilansir Reuters. “Permulaan pelepasan akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal antara kedua belah pihak, dan tidak sebelum hari Jumat.”
tulis komentar anda