Bajak Kapal Israel, AS Pertimbangkan Masukkan Houthi ke Daftar Organisasi Teroris
Kamis, 23 November 2023 - 00:16 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan untuk menetapkan kelompok pemberontak Yaman, Houthi , sebagai organisasi teroris. Itu dilakukan setelah kelompok tersebut membajak kapal kargo terkait Israel di Laut Merah.
Pembajakan terhadap kapal kargo Galaxy Leader dan 25 awak internasionalnya pada hari Minggu terjadi beberapa hari setelah Houthi yang didukung Iran mengancam akan menargetkan kapal-kapal Israel atas perang Israel di Gaza.
"Mengingat pembajakan sebuah kapal di perairan internasional, kami telah memulai peninjauan terhadap kemungkinan sebutan teroris dan kami akan mempertimbangkan pilihan lain bersama dengan sekutu dan mitra kami," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan seperti dikutip dari The New Arab, Rabu (22/11/2023).
Kapal kargo Galaxy Leader milik Inggris yang berbendera Bahama dioperasikan oleh perusahaan Jepang tetapi memiliki hubungan dengan pengusaha Israel Abraham "Rami" Ungar.
Kirby meminta Houthi untuk segera melepaskan kapal itu -- begitu juga awaknya -- dan tanpa syarat.
Kelompok Houthi mengatakan pembajakan tersebut merupakan pembalasan atas perang Israel terhadap Gaza, yang telah menyebabkan kematian lebih dari 14.000 warga Palestina, termasuk hampir 6.000 anak-anak.
Kelompok Houthi telah menyatakan diri mereka sebagai bagian dari “poros perlawanan” sekutu dan proksi Iran. Kelompok itu juga telah meluncurkan serangkaian drone dan rudal ke arah Israel.
Washington menghapus mereka dari daftar “organisasi teroris” pada Februari 2021.
Para pejabat merasa bahwa pelabelan tersebut mempersulit respons terhadap krisis kemanusiaan di Yaman yang dilanda perang, yang sebagian dikuasai oleh kelompok pemberontak.
Pembajakan terhadap kapal kargo Galaxy Leader dan 25 awak internasionalnya pada hari Minggu terjadi beberapa hari setelah Houthi yang didukung Iran mengancam akan menargetkan kapal-kapal Israel atas perang Israel di Gaza.
"Mengingat pembajakan sebuah kapal di perairan internasional, kami telah memulai peninjauan terhadap kemungkinan sebutan teroris dan kami akan mempertimbangkan pilihan lain bersama dengan sekutu dan mitra kami," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan seperti dikutip dari The New Arab, Rabu (22/11/2023).
Kapal kargo Galaxy Leader milik Inggris yang berbendera Bahama dioperasikan oleh perusahaan Jepang tetapi memiliki hubungan dengan pengusaha Israel Abraham "Rami" Ungar.
Kirby meminta Houthi untuk segera melepaskan kapal itu -- begitu juga awaknya -- dan tanpa syarat.
Kelompok Houthi mengatakan pembajakan tersebut merupakan pembalasan atas perang Israel terhadap Gaza, yang telah menyebabkan kematian lebih dari 14.000 warga Palestina, termasuk hampir 6.000 anak-anak.
Baca Juga
Kelompok Houthi telah menyatakan diri mereka sebagai bagian dari “poros perlawanan” sekutu dan proksi Iran. Kelompok itu juga telah meluncurkan serangkaian drone dan rudal ke arah Israel.
Washington menghapus mereka dari daftar “organisasi teroris” pada Februari 2021.
Para pejabat merasa bahwa pelabelan tersebut mempersulit respons terhadap krisis kemanusiaan di Yaman yang dilanda perang, yang sebagian dikuasai oleh kelompok pemberontak.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda