Iran Desak BRICS Gunakan Peluang Ekonomi dan Politik untuk Tekan Rezim Teroris Israel
Rabu, 22 November 2023 - 00:01 WIB
TEHERAN - Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Selasa (21/11/2023) meminta para pemimpin BRICS menggunakan semua peluang ekonomi dan politik untuk menekan Israel.
Di tengah meningkatnya kengerian di Jalur Gaza selama “fase kedua” agresi Israel di Jalur Gaza, rezim apartheid Zionis semakin meningkatkan tindakannya, sehingga mengakibatkan peningkatan korban sipil.
Presiden Iran Ebrahim Raisi, sebagai tanggapannya, meminta para pemimpin BRICS memanfaatkan jalur ekonomi dan politik untuk memberikan tekanan pada pemerintah Israel.
“Amerika Serikat telah membuat semua organisasi internasional tidak berwajah. Iran ingin para anggota dan pemerintah BRICS membela keamanan, menegakkan keadilan dan melawan diskriminasi rasial di dunia, serta menggunakan semua peluang dan kekuatan politik dan ekonomi mereka untuk memberikan tekanan pada Israel dan para pendukungnya dari negara-negara Barat,” tegas Raisi pada pertemuan puncak luar biasa BRICS mengenai Timur Tengah.
Raisi mendesak negara-negara BRICS mengakui pemerintah Israel sebagai “rezim teroris.”
“Serangan terus-menerus Israel terhadap rumah sakit, pusat kesehatan dan tempat keagamaan, serta pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak, dokter, perawat dan jurnalis adalah tindakan terorisme, dan rezim Israel perlu diakui sebagai rezim teroris dan tentaranya sebagai organisasi teroris,” tegas Raisi.
“Negara-negara BRICS harus mengadopsi resolusi di PBB untuk menghentikan kejahatan Israel di Jalur Gaza,” pungkas Raisi.
Lihat Juga: 5 Aksi Perang Intelijen Iran dan Israel, dari Penggulingan Pemerintah hingga Saling Tangkap
Di tengah meningkatnya kengerian di Jalur Gaza selama “fase kedua” agresi Israel di Jalur Gaza, rezim apartheid Zionis semakin meningkatkan tindakannya, sehingga mengakibatkan peningkatan korban sipil.
Presiden Iran Ebrahim Raisi, sebagai tanggapannya, meminta para pemimpin BRICS memanfaatkan jalur ekonomi dan politik untuk memberikan tekanan pada pemerintah Israel.
“Amerika Serikat telah membuat semua organisasi internasional tidak berwajah. Iran ingin para anggota dan pemerintah BRICS membela keamanan, menegakkan keadilan dan melawan diskriminasi rasial di dunia, serta menggunakan semua peluang dan kekuatan politik dan ekonomi mereka untuk memberikan tekanan pada Israel dan para pendukungnya dari negara-negara Barat,” tegas Raisi pada pertemuan puncak luar biasa BRICS mengenai Timur Tengah.
Raisi mendesak negara-negara BRICS mengakui pemerintah Israel sebagai “rezim teroris.”
“Serangan terus-menerus Israel terhadap rumah sakit, pusat kesehatan dan tempat keagamaan, serta pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak, dokter, perawat dan jurnalis adalah tindakan terorisme, dan rezim Israel perlu diakui sebagai rezim teroris dan tentaranya sebagai organisasi teroris,” tegas Raisi.
“Negara-negara BRICS harus mengadopsi resolusi di PBB untuk menghentikan kejahatan Israel di Jalur Gaza,” pungkas Raisi.
Lihat Juga: 5 Aksi Perang Intelijen Iran dan Israel, dari Penggulingan Pemerintah hingga Saling Tangkap
(sya)
tulis komentar anda