Pengakuan Mengejutkan Bos Pemakaman Zionis: Kami Kuburkan 50 Tentara Israel dalam 48 Jam

Senin, 20 November 2023 - 09:09 WIB
Militer Israel diduga sembunyikan data jumlah kematian tentaranya dalam perang melawan Hamas di Gaza, Palestina. Foto/REUTERS/Shir Torem
TEL AVIV - Direktur Pemakaman Militer Mount Herzl, David Oren Baruch, mengungkap informasi mengejutkan tentang dugaan militer Israel menyembunyikan data jumlah kematian tentaranya dalam perang melawan Hamas di Gaza.

Baruch bertanggung jawab atas penguburan tentara Israel yang tewas dalam perang di Gaza. Dia tetap tutup mulut terkait jumlah tentara Israel yang tewas dalam perang, khawatir pengungkapannya membuat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tersinggung.

Kendati demikian, Baruch mengatakan bahwa satu tentara Israel dimakamkan setiap satu jam hingga satu setengah jam di pemakaman militer.





“Kita sekarang sedang melalui periode di mana setiap jam ada pemakaman, setiap satu setengah jam ada pemakaman,” kata Baruch, seperti dikutip Palestine Chronicle, Senin (20/11/2023).

“Saya diminta untuk membuka kuburan dalam jumlah besar. Hanya di pemakaman Mount Herzl kami menguburkan 50 tentara dalam 48 jam," katanya lagi.

Pengakuan Baruch sangat kontras dengan pengarahan harian yang dilakukan juru bicara militer Israel Daniel Hagari dan pejabat militer Israel lainnya.

Menurut perhitungan resmi militer Israel, sejauh ini lebih dari 60 tentara Israel telah tewas dalam invasi Israel ke Gaza, dan ratusan lainnya terluka.

Namun bukti yang terdokumentasi dari Hamas di Gaza menunjukkan bahwa jumlah tersebut pasti jauh lebih tinggi, terutama karena ratusan tank Israel dan kendaraan lapis baja lainnya menjadi target dan dihancurkan, seluruhnya atau sebagian, oleh pasukan Brigade Izz ad-Din al-Qassam—sayap militer Hamas.

Dalam pernyataan terbarunya pada hari Minggu, Brigade al-Qassam mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan 29 kendaraan militer Israel hanya dalam satu hari.

Perang besar-besaran di Gaza dimulai setelah Hamas meluncurkan serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa. Sekitar 1.200 orang tewas, dan ratusan lainnya disandera.

Israel kemudian merespons dengan mendeklarasikan perang. Sejak itu, militer Zionis membombardir Gaza nyaris tanpa henti hingga sekarang.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejauh ini Israel telah membunuh lebih dari 13.000 warga Palestina di Gaza, termasuk lebih dari 5.500 anak-anak dan lebih dari 3.500 wanita.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More