Israel Luncurkan Operasi Militer di Dalam RS al-Shifa, Berdalih Buru Hamas
Rabu, 15 November 2023 - 08:41 WIB
GAZA - Israel mulai meluncurkan operasi militer di dalam Rumah Sakit (RS) al-Shifa, di Gaza, Palestina, Rabu (15/11/2023) dini hari. Mereka berdalih, serbuan di fasilitas medis ini untuk memburu kelompok Hamas.
"Saat ini, pasukan IDF sedang beroperasi melawan organisasi Hamas, di bagian tertentu di Rumah Sakit al-Shifa," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel IDF Daniel Hagari di media sosial X.
"Operasi ini didasarkan pada informasi intelijen dan kebutuhan operasional. Tindakan tersebut tidak dimaksudkan untuk merugikan pasien, staf medis, dan warga yang tinggal di rumah sakit,” ujarnya.
"Dalam kelanjutan operasi, inkubator, peralatan medis, dan makanan bayi diharapkan akan dipindahkan ke rumah sakit.”
Pengumuman tersebut muncul satu jam setelah pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa IDF mengatakan akan menggerebek rumah sakit tersebut “dalam beberapa menit”.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra, mengatakan kepada Al Jazeera: "Israel memberi tahu kami bahwa mereka akan menyerang kompleks rumah sakit Al Shifa dalam beberapa menit mendatang.”
"Pendudukan tidak menentukan apakah (pasukannya) akan memasuki kompleks tersebut. Namun dikatakan bahwa dalam beberapa menit mereka akan menggerebek kompleks tersebut. Kami tidak tahu bagaimana mereka akan menyerangnya atau mekanisme apa yang akan digunakan, dan kami juga tidak tahu niat (Israel) melakukan serangan tersebut," papar
al-Qidra.
Pasukan Israel telah mengepung al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, setelah melancarkan pertempuran sengit di jalanan dengan pasukan Hamas yang mereka tuduh memiliki pos komando di bawah kompleks fasilitas tersebut.
Amerika Serikat pada hari Selasa mengutip laporan intelijen yang mendukung pernyataan Israel, namun dibantah oleh Hamas. Menurut Hamas, pernyataan AS telah menjadi "lampu hijau" bagi militer Israel untuk melakukan pembantaian brutal di RS al-Shifa.
"Saat ini, pasukan IDF sedang beroperasi melawan organisasi Hamas, di bagian tertentu di Rumah Sakit al-Shifa," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel IDF Daniel Hagari di media sosial X.
"Operasi ini didasarkan pada informasi intelijen dan kebutuhan operasional. Tindakan tersebut tidak dimaksudkan untuk merugikan pasien, staf medis, dan warga yang tinggal di rumah sakit,” ujarnya.
"Dalam kelanjutan operasi, inkubator, peralatan medis, dan makanan bayi diharapkan akan dipindahkan ke rumah sakit.”
Pengumuman tersebut muncul satu jam setelah pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa IDF mengatakan akan menggerebek rumah sakit tersebut “dalam beberapa menit”.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra, mengatakan kepada Al Jazeera: "Israel memberi tahu kami bahwa mereka akan menyerang kompleks rumah sakit Al Shifa dalam beberapa menit mendatang.”
"Pendudukan tidak menentukan apakah (pasukannya) akan memasuki kompleks tersebut. Namun dikatakan bahwa dalam beberapa menit mereka akan menggerebek kompleks tersebut. Kami tidak tahu bagaimana mereka akan menyerangnya atau mekanisme apa yang akan digunakan, dan kami juga tidak tahu niat (Israel) melakukan serangan tersebut," papar
al-Qidra.
Pasukan Israel telah mengepung al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, setelah melancarkan pertempuran sengit di jalanan dengan pasukan Hamas yang mereka tuduh memiliki pos komando di bawah kompleks fasilitas tersebut.
Amerika Serikat pada hari Selasa mengutip laporan intelijen yang mendukung pernyataan Israel, namun dibantah oleh Hamas. Menurut Hamas, pernyataan AS telah menjadi "lampu hijau" bagi militer Israel untuk melakukan pembantaian brutal di RS al-Shifa.
(mas)
tulis komentar anda