Perang Kota Membara, Tank-tank Israel Bergerak Lambat di Gaza
Jum'at, 10 November 2023 - 16:21 WIB
Masuk dari Beit Lahia di barat laut, tentara Israel telah maju ke selatan sepanjang pantai sekitar 6,5 km, mencapai pinggiran area kamp pengungsi al-Shati pada tanggal 4 November, menurut tentara Israel dan Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas.
Selama bentrokan pada tanggal 5 dan 6 November, tentara Israel memperluas garis kendali barat lautnya ke timur, sekitar tiga kilometer dari pantai ke daratan, menurut sumber Gaza.
Sumber di Gaza mengatakan kepada Middle East Eye bahwa, “Wilayah yang dikuasai tentara Israel di poros Beit Hanoun mencapai tiga kilometer ke arah selatan garis pagar pada 6 November.”
“Perang kota antara tentara Israel dan Palestina di daerah Beit Hanoun dimulai pada 31 Oktober,” ungkap sumber di Gaza tersebut.
“Tentara Israel bergerak lebih lambat di wilayah ini karena pertempuran yang sedang berlangsung di dalam dan sekitar Jalan al-Karamah,” papar mereka.
Sejauh ini, tentara Israel baru mengonfirmasi tewasnya 34 tentaranya di Gaza. Sebanyak 300 pejuang juga tewas dalam serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan yang memicu permusuhan saat ini.
Meskipun faksi-faksi Palestina di Gaza belum mengumumkan korban mereka, sumber-sumber Palestina mengatakan kepada MEE pada Rabu (8/11/2023) bahwa hingga 200 pejuang telah tewas dalam invasi darat, sebagian besar dari mereka adalah anggota Brigade al-Qassam.
Sementara itu, ketika tank-tank Israel mengambil posisi di beberapa daerah di Jalur Gaza, mereka juga menggunakan penembak jitu dan artileri untuk menargetkan warga sipil, menurut laporan Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mempercepat operasi darat setelah pembagian Gaza menjadi dua bagian, mengatakan pada Senin bahwa pemerintahannya akan mengambil kendali keamanan Gaza tanpa batas waktu setelah perang.
Selama bentrokan pada tanggal 5 dan 6 November, tentara Israel memperluas garis kendali barat lautnya ke timur, sekitar tiga kilometer dari pantai ke daratan, menurut sumber Gaza.
Sumber di Gaza mengatakan kepada Middle East Eye bahwa, “Wilayah yang dikuasai tentara Israel di poros Beit Hanoun mencapai tiga kilometer ke arah selatan garis pagar pada 6 November.”
“Perang kota antara tentara Israel dan Palestina di daerah Beit Hanoun dimulai pada 31 Oktober,” ungkap sumber di Gaza tersebut.
“Tentara Israel bergerak lebih lambat di wilayah ini karena pertempuran yang sedang berlangsung di dalam dan sekitar Jalan al-Karamah,” papar mereka.
Sejauh ini, tentara Israel baru mengonfirmasi tewasnya 34 tentaranya di Gaza. Sebanyak 300 pejuang juga tewas dalam serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan yang memicu permusuhan saat ini.
Meskipun faksi-faksi Palestina di Gaza belum mengumumkan korban mereka, sumber-sumber Palestina mengatakan kepada MEE pada Rabu (8/11/2023) bahwa hingga 200 pejuang telah tewas dalam invasi darat, sebagian besar dari mereka adalah anggota Brigade al-Qassam.
Sementara itu, ketika tank-tank Israel mengambil posisi di beberapa daerah di Jalur Gaza, mereka juga menggunakan penembak jitu dan artileri untuk menargetkan warga sipil, menurut laporan Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mempercepat operasi darat setelah pembagian Gaza menjadi dua bagian, mengatakan pada Senin bahwa pemerintahannya akan mengambil kendali keamanan Gaza tanpa batas waktu setelah perang.
tulis komentar anda