Israel Butuh Waktu Buat Evakuasi Warga Rusia dari Gaza, Moskow Syok
Kamis, 09 November 2023 - 20:44 WIB
MOSKOW - Rusia mengatakan pihaknya terkejut oleh Duta Besar Israel yang mengatakan dibutuhkan waktu hingga dua minggu untuk mengevakuasi warganya dari Jalur Gaza .
Utusan Israel untuk Moskow mengatakan kepada media pemerintah Rusia minggu ini bahwa dengan 500-600 orang meninggalkan Gaza setiap hari, dan 7.000 orang menunggu untuk dievakuasi, maka dibutuhkan waktu dua minggu untuk mengeluarkan warga Rusia dari Jalur Gaza.
“Kami benar-benar terkejut mendengar pernyataan itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kepada wartawan seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (9/11/2023).
“Logika ini tidak dapat diterima,” katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia telah mengikuti semua prosedur yang diminta untuk menyerahkan daftar evakuasi kepada otoritas terkait.
Media pemerintah Rusia pada awal November melaporkan bahwa ada lebih dari 500 warga Rusia sedang menunggu evakuasi. Laporan itu mengutip misi diplomatik Rusia untuk Palestina.
Belum ada warga Rusia yang dikonfirmasi secara terbuka telah meninggalkan wilayah tersebut sejak pos pemeriksaan Rafah dengan Mesir pertama kali dibuka kembali pada 1 November untuk memungkinkan evakuasi warga asing dan warga negara ganda yang terdampar.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik Barat karena diduga memicu ketegangan di wilayah tersebut dan Israel atas tindakan mereka dalam konflik tersebut.
Utusan Israel untuk Moskow mengatakan kepada media pemerintah Rusia minggu ini bahwa dengan 500-600 orang meninggalkan Gaza setiap hari, dan 7.000 orang menunggu untuk dievakuasi, maka dibutuhkan waktu dua minggu untuk mengeluarkan warga Rusia dari Jalur Gaza.
“Kami benar-benar terkejut mendengar pernyataan itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kepada wartawan seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (9/11/2023).
“Logika ini tidak dapat diterima,” katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia telah mengikuti semua prosedur yang diminta untuk menyerahkan daftar evakuasi kepada otoritas terkait.
Media pemerintah Rusia pada awal November melaporkan bahwa ada lebih dari 500 warga Rusia sedang menunggu evakuasi. Laporan itu mengutip misi diplomatik Rusia untuk Palestina.
Belum ada warga Rusia yang dikonfirmasi secara terbuka telah meninggalkan wilayah tersebut sejak pos pemeriksaan Rafah dengan Mesir pertama kali dibuka kembali pada 1 November untuk memungkinkan evakuasi warga asing dan warga negara ganda yang terdampar.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik Barat karena diduga memicu ketegangan di wilayah tersebut dan Israel atas tindakan mereka dalam konflik tersebut.
tulis komentar anda