Mengenal Rashida Tlaib, Anggota DPR AS yang Disanksi Akibat Bela Palestina
Kamis, 09 November 2023 - 14:01 WIB
WASHINGTON - Mendengar nama Rashida Tlaib, sebagian orang mungkin masih tampak asing. Ia merupakan salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) yang belakangan menjadi sorotan karena lantang membela Palestina.
Di satu sisi, Rashida memang mendapat banyak dukungan dari kelompok pro-Palestina. Namun, ia juga dikecam para anggota DPR AS lainnya atas sikapnya tersebut.
Mengutip Al Jazeera, Kamis (9/11/2023), para anggota lain menuduh Rashida mempromosikan narasi palsu terkait serangan Hamas ke Israel. Ia juga dianggap berupaya menggalang dukungan untuk melakukan ‘Penghancuran Israel’.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Rashida Tlaib ini?
Rashida Tlaib merupakan salah seorang politikus dan pengacara Amerika Serikat. Ia juga tercatat sebagai salah satu anggota Partai Demokrat.
Lahir dan besar di Detroit, Rashida memiliki latar belakang keluarga imigran Palestina. Ia diketahui sebagai anak tertua dari 14 bersaudara.
Rashida meraih gelar sarjana ilmu politik dari Wayne State University pada 1998. Setelahnya, ia melanjutkan studi jurusan hukum di Thomas M Cooley Law School.
Menamatkan pendidikan tinggi di bidang hukum, Rashida cukup tertarik untuk masuk ke ranah politik. Ia sempat magang di kantor anggota DPRD Michigan Steve Tobacman pada 2004.
Pada 2008, Rashida mencatatkan sejarah baru setelah menjadi perempuan Muslim pertama yang bertugas di Badan Legislatif Michigan. Dalam pekerjaannya, Rashida sangat disukai warga. Hal ini tak terlepas dari layanan konstituen transformatif yang diberikan.
Setelah itu, ia juga sempat bekerja di firma hukum yang menyediakan layanan bantuan untuk para buruh. Seiring waktu, karier Rashida semakin cemerlang.
Pada 2018, Rashida mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS untuk distrik kongres ke-13 Michigan. Ia pun menjadi perempuan keturunan Palestina pertama yang menjadi anggota Kongres Amerika Serikat.
DPR AS sepakat menjatuhkan sanksi berupa censure atau kecaman terhadap Rashida Tlaib. Sebelumnya, ia dianggap menyerukan penghancuran Israel dalam langkah dukungannya bagi Palestina.
Sebagai informasi, censure atau kecaman ini merupakan salah jenis sanksi yang bisa diberikan kepada anggota Kongres atau pejabat tinggi lain di Amerika Serikat. Statusnya bahkan dikatakan satu tingkat di bawah pemecatan.
Melihat ke belakang, sanksi kecaman menjadi tindakan yang jarang terjadi. Sepanjang sejarahnya, Kongres AS bahkan tercatat baru pernah memberlakukan sanksi ini sebanyak 25 kali.
Demikian ulasan mengenai sosok Rashida Tlaib, anggota DPR AS yang disanksi karena dinilai membela Palestina.
Di satu sisi, Rashida memang mendapat banyak dukungan dari kelompok pro-Palestina. Namun, ia juga dikecam para anggota DPR AS lainnya atas sikapnya tersebut.
Mengutip Al Jazeera, Kamis (9/11/2023), para anggota lain menuduh Rashida mempromosikan narasi palsu terkait serangan Hamas ke Israel. Ia juga dianggap berupaya menggalang dukungan untuk melakukan ‘Penghancuran Israel’.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Rashida Tlaib ini?
Sosok Rashida Tlaib
Rashida Tlaib merupakan salah seorang politikus dan pengacara Amerika Serikat. Ia juga tercatat sebagai salah satu anggota Partai Demokrat.
Lahir dan besar di Detroit, Rashida memiliki latar belakang keluarga imigran Palestina. Ia diketahui sebagai anak tertua dari 14 bersaudara.
Rashida meraih gelar sarjana ilmu politik dari Wayne State University pada 1998. Setelahnya, ia melanjutkan studi jurusan hukum di Thomas M Cooley Law School.
Menamatkan pendidikan tinggi di bidang hukum, Rashida cukup tertarik untuk masuk ke ranah politik. Ia sempat magang di kantor anggota DPRD Michigan Steve Tobacman pada 2004.
Pada 2008, Rashida mencatatkan sejarah baru setelah menjadi perempuan Muslim pertama yang bertugas di Badan Legislatif Michigan. Dalam pekerjaannya, Rashida sangat disukai warga. Hal ini tak terlepas dari layanan konstituen transformatif yang diberikan.
Setelah itu, ia juga sempat bekerja di firma hukum yang menyediakan layanan bantuan untuk para buruh. Seiring waktu, karier Rashida semakin cemerlang.
Pada 2018, Rashida mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS untuk distrik kongres ke-13 Michigan. Ia pun menjadi perempuan keturunan Palestina pertama yang menjadi anggota Kongres Amerika Serikat.
Disanksi DPR AS
DPR AS sepakat menjatuhkan sanksi berupa censure atau kecaman terhadap Rashida Tlaib. Sebelumnya, ia dianggap menyerukan penghancuran Israel dalam langkah dukungannya bagi Palestina.
Sebagai informasi, censure atau kecaman ini merupakan salah jenis sanksi yang bisa diberikan kepada anggota Kongres atau pejabat tinggi lain di Amerika Serikat. Statusnya bahkan dikatakan satu tingkat di bawah pemecatan.
Melihat ke belakang, sanksi kecaman menjadi tindakan yang jarang terjadi. Sepanjang sejarahnya, Kongres AS bahkan tercatat baru pernah memberlakukan sanksi ini sebanyak 25 kali.
Demikian ulasan mengenai sosok Rashida Tlaib, anggota DPR AS yang disanksi karena dinilai membela Palestina.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda