Mengenal Lebih Dekat Jalur Gaza, Medan Tempur Palestina dan Israel

Kamis, 09 November 2023 - 09:32 WIB
Roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju Israel di atas bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah, 19 Oktober 2023. Foto/AP/Mohammed Dahman
GAZA - Jalur Gaza adalah wilayah yang terletak di pantai timur Laut Tengah. Gaza merupakan wilayah yang diinginkan sebagai bagian dari negara merdeka Palestina di masa depan.

Wilayah ini berbatasan dengan Mesir di sebelah barat daya, dan Israel di sebelah timur dan utara. Jalur Gaza memiliki luas sekitar 365 kilometer persegi dan dihuni sekitar 2,3 juta orang, menjadikannya salah satu wilayah terpadat di dunia.

Jalur Gaza telah menjadi lokasi konflik antara Palestina dan Israel selama beberapa dekade. Konflik ini dipicu ambisi Israel menguasai dan menjajah wilayah tersebut.

Pada tahun 2023, konflik ini kembali meletus setelah kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, meluncurkan serangan ke wilayah Israel. Serangan Hamas dilakukan karena Israel terus menyerbu Masjid Al-Aqsa dan melakukan kekerasan pada warga sipil Palestina.



Israel kemudian melancarkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 10.500 warga Palestina.

Konflik ini telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di Jalur Gaza. PBB telah menyerukan gencatan senjata, tetapi hingga saat ini belum ada kesepakatan yang dicapai.

Berikut adalah beberapa informasi penting tentang Jalur Gaza:

Luas wilayah: 365 kilometer persegi

Penduduk: 2,3 juta orang

Batas wilayah:

Sebelah barat daya: Mesir

Sebelah timur dan utara: Israel

Pemerintahan yang berkuasa: Hamas

Mata uang: Jalur Gaza Pound (ILS)

Bahasa resmi: Arab

Sejarah Jalur Gaza sebelum Dikuasai Hamas



Jalur Gaza telah menjadi wilayah yang diperebutkan selama berabad-abad. Wilayah ini telah dikuasai oleh berbagai bangsa dan dinasti, termasuk Mesir, Romawi, Bizantium, Arab, dan Ottoman.

Jalur Gaza merupakan wilayah warga Palestina jauh sebelum negara Israel berdiri. Pada tahun 1948, wilayah ini diduduki Israel dalam Perang Arab-Israel Pertama.

Pada tahun 1967, Israel kembali merebut Jalur Gaza dalam Perang Enam Hari. Sejak saat itu, Jalur Gaza berada di bawah pendudukan Israel.

Pada tahun 1993, Israel dan Otoritas Palestina menandatangani Perjanjian Oslo, yang memberikan otonomi terbatas kepada Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Pada tahun 2005, Israel menarik pasukannya dari Jalur Gaza. Otoritas Palestina mengambil alih kendali wilayah tersebut.

Jalur Gaza Dikuasai Hamas



Pada tahun 2006, Hamas memenangkan pemilu parlemen di Jalur Gaza. Hamas adalah kelompok Islam yang menentang keberadaan Israel.

Pada tahun 2007, Hamas dan Fatah, partai politik yang dominan di Tepi Barat, terlibat konflik bersenjata. Hamas berhasil menguasai Jalur Gaza, sementara Fatah tetap menguasai Tepi Barat.

Sejak saat itu, Jalur Gaza telah berada di bawah kendali Hamas. Hamas telah menerapkan pemerintahan Islam di wilayah tersebut.

Hamas menjadi salah satu musuh utama Israel. Rezim Zionis kerap melancarkan serangan di wilayah Gaza dan dibalas dengan serangan roket oleh Hamas.

Konflik antara Palestina dan Israel di Jalur Gaza telah menjadi salah satu konflik yang paling lama berlangsung di dunia.

Tak hanya itu, sejak Hamas berkuasa, Israel melakukan blokade darat, laut, dan udara terhadap Jalur Gaza hingga menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi penduduk Jalur Gaza.

Kota Gaza adalah kota terbesar di Jalur Gaza dan ibu kota wilayah tersebut. Kota ini terletak di pantai timur Laut Tengah, berbatasan dengan Israel di sebelah timur dan utara, dan Mesir di sebelah barat daya.

Kota Gaza memiliki luas sekitar 51 kilometer persegi dan dihuni oleh sekitar 515.556 orang, menjadikannya salah satu kota terpadat di dunia.

Konflik antara Palestina dan Israel juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah di kota ini. Banyak bangunan, termasuk rumah, sekolah, dan rumah sakit, telah hancur akibat serangan udara dan darat Israel.

Israel melancarkan serangan besar-besaran di Kota Gaza karena wilayah ini menjadi basis pemerintahan Hamas.

Akibat konflik dan blokade Israel, Kota Gaza juga menghadapi masalah kemiskinan dan pengangguran yang tinggi. Kondisi ekonomi yang buruk ini telah membuat banyak penduduk kota ini hidup dalam kondisi yang sangat sulit.

Konflik antara Palestina dan Israel telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah di Jalur Gaza, terutama di Kota Gaza.

Banyak bangunan, termasuk rumah, sekolah, dan rumah sakit, telah hancur akibat serangan udara dan darat. Kerusakan infrastruktur ini telah memperburuk kondisi kehidupan penduduk Gaza.

Jalur Gaza juga menghadapi masalah kemiskinan dan pengangguran yang tinggi akibat blokade Israel. Kondisi ekonomi yang buruk ini telah membuat banyak penduduk kota ini hidup dalam kondisi yang sangat sulit. Menurut Bank Dunia, tingkat kemiskinan di Jalur Gaza mencapai 53% pada tahun 2023.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More