Perang dengan Hamas, Biden Siapkan Bantuan Militer untuk Israel
Selasa, 07 November 2023 - 19:36 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden , baru-baru ini meminta Kongres untuk memberikan bantuan kepada Israel lebih dari USD14 miliar. Jumlah itu tambahan dari USD3,8 miliar yang telah dijanjikan AS untuk diberikan pada tahun 2023.
AS telah menjadi pemberi bantuan militer terbesar kepada Israel sejak negara itu didirikan pada tahun 1948. AS mendanai sekitar 16 persen anggaran pertahanan Israel.
Menyusul serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober, Biden juga mengumumkan niatnya untuk memberikan bantuan militer tambahan, termasuk amunisi dan pencegat untuk mengisi kembali Iron Dome, sistem pertahanan rudal Israel.
Namun, sulit untuk memverifikasi senjata apa yang ditransfer dari AS ke Israel. Hal itu diungkapkan Elias Yousif, seorang analis riset pada Program Pertahanan Konvensional di Stimson Center, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di AS.
Dia menunjuk pada kurangnya transparansi di pihak pemerintahan Biden.
“Amerika Serikat, setidaknya secara resmi, hanya mengeluarkan sedikit pernyataan yang merinci apa yang ditransfer,” katanya.
“Tidak seperti perang di Ukraina, di mana kami memiliki lembar fakta bagus yang dibuat oleh Departemen Luar Negeri, tidak ada platform serupa bagi kami untuk melihat transfer senjata ke Israel,” ungkapnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/11/2023).
Meski begitu, dia yakin ada kemungkinan “sangat tinggi” bahwa senjata AS digunakan di Gaza.
AS telah menjadi pemberi bantuan militer terbesar kepada Israel sejak negara itu didirikan pada tahun 1948. AS mendanai sekitar 16 persen anggaran pertahanan Israel.
Menyusul serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober, Biden juga mengumumkan niatnya untuk memberikan bantuan militer tambahan, termasuk amunisi dan pencegat untuk mengisi kembali Iron Dome, sistem pertahanan rudal Israel.
Namun, sulit untuk memverifikasi senjata apa yang ditransfer dari AS ke Israel. Hal itu diungkapkan Elias Yousif, seorang analis riset pada Program Pertahanan Konvensional di Stimson Center, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di AS.
Dia menunjuk pada kurangnya transparansi di pihak pemerintahan Biden.
“Amerika Serikat, setidaknya secara resmi, hanya mengeluarkan sedikit pernyataan yang merinci apa yang ditransfer,” katanya.
“Tidak seperti perang di Ukraina, di mana kami memiliki lembar fakta bagus yang dibuat oleh Departemen Luar Negeri, tidak ada platform serupa bagi kami untuk melihat transfer senjata ke Israel,” ungkapnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/11/2023).
Meski begitu, dia yakin ada kemungkinan “sangat tinggi” bahwa senjata AS digunakan di Gaza.
tulis komentar anda